RADARCIREBON.TV- Harapan besar publik sepak bola Indonesia untuk menyaksikan Garuda terbang ke Piala Dunia 2026 harus pupus di tangan Patrick Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final usai kekalahan tipis dari Irak di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, Minggu dini hari WIB.
Hasil ini bukan sekadar kekalahan di atas lapangan, tetapi mencerminkan rapuhnya fondasi teknis dan manajerial yang harus segera dibenahi.
Baca Juga:Statisitik Pelatih Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia: Berhasil atau Gagal?Patrick Kluivert Disorot Tajam: Pengamat Belanda Nilai Timnas Indonesia Butuh Pelatih Lebih Visioner
Perjalanan yang Penuh Harapan, Berakhir Tragis
Ketika Patrick Kluivert diumumkan sebagai pelatih kepala pada awal 2025, euforia besar menyelimuti publik sepak bola nasional. Kehadirannya membawa harapan akan “revolusi gaya Eropa” di tubuh Timnas Indonesia.
PSSI menunjuk Kluivert dengan kontrak jangka menengah agar membawa Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026, target yang belum pernah tercapai sepanjang sejarah.
Awalnya, tanda-tanda positif sempat terlihat. Di awal masa kepelatihannya, Indonesia tampil cukup kompetitif di babak ketiga. Namun memasuki putaran keempat, realitas berbicara lain.
Indonesia bergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi, dua tim dengan kekuatan dan pengalaman jauh di atas. Hasilnya, Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi dan takluk 0-1 dari Irak.
Gol tunggal dari Zidane Iqbal di menit ke-75 menjadi akhir dari perjalanan yang menyesakkan. Dengan nol poin dari dua laga, peluang untuk lolos otomatis maupun melalui jalur playoff pun tertutup.
Kluivert: “Saya Kecewa, Tapi Tidak Menyesal”
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Kluivert menyampaikan kekecewaannya.
“Saya kecewa, tentu saja. Kami bermain jauh lebih baik dari sebelumnya, tapi hasilnya tidak berpihak kepada kami,”
Kluivert menegaskan bahwa para pemain sudah berjuang keras di tengah tekanan besar. Namun, ia mengakui kekurangan dalam penyelesaian akhir (finishing) dan komunikasi di lini tengah masih menjadi momok.
Baca Juga:Bagaimana Nasib Patrick Kluivert Setelah Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia, Apakah akan Out?Instagram Erick Thohir Diserbu Netizen: “#ErickOut #PatrickOut” Menggema, Warganet Ngamuk
“Kami menciptakan peluang, tapi gagal menuntaskannya. Hal itu menyakitkan bagi pelatih mana pun,” lanjutnya.
Beberapa hari sebelumnya, seusai kalah dari Arab Saudi, pelatih berusia 49 tahun itu bahkan mengeluarkan pernyataan emosional.