•Kesesuaian Gaya Bermain dan Taktik
MU sekarang berada di bawah manajemen dan filosofi baru. Jika Ronaldo kembali, bagaimana peran yang akan diberikan, dan apakah gaya bermain klub akan cocok untuknya, menjadi pertanyaan besar.
•Peran Alternatif selain Pemain
Banyak yang menyebut bahwa jika pun Ronaldo kembali ke MU, mungkin bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pelatih, manajer, atau dalam kapasitas ambassador.
•Potensi Bentuk Kembalinya
Berdasarkan laporan dan analisis, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi.
1. Reuni dalam laga persahabatan atau tur pramusim
Ada isu bahwa MU sedang merencanakan laga uji coba/turnamen internasional di jeda musim dingin, dan kemungkinan mengundang eks pemain termasuk Ronaldo sebagai legenda yang tampil di satu laga persahabatan. Meski begitu, ini masih rumor dan belum dikonfirmasi.
2. Kembalinya sebagai bagian klub (non-pemain)
Baca Juga:Terungkap! Kylian Mbappe Akui Punya Hubungan Spesial dengan Cristiano RonaldoCristiano Ronaldo Resmi Jadi Pesepak Bola Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp16 Triliun
Bisa sebagai pelatih, manajer tim muda, atau posisi ambassador/legenda klub yang lebih ke arah simbolis. Ini dianggap lebih realistis oleh banyak pihak.
3. Transfer resmi sebagai pemain
Ini yang paling sulit terjadi, terutama mengingat kontraknya di Al-Nassr dan faktor fisik. Bisa jadi butuh negosiasi besar, termasuk gaji, durasi kontrak, dan peran di skuat.
Kesimpulan
•Realistis atau Hanya Harapan?
Dari semua yang ada.
Kunjungan comeback sebagai pemain? Sangat mungkin tidak dalam waktu dekat, mengingat kontrak jangka panjang dan usia Ronaldo.
Kembali ke MU dalam kapasitas lain (manajerial, pelatih, atau legendaris)? Ini skenario yang lebih realistis dan sering disebut oleh orang-orang di sekitarnya.
Rumor laga persahabatan/simbolik? Bisa jadi terjadi, terutama sebagai momentum nostalgia dan untuk fans.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari Ronaldo ataupun Manchester United bahwa akan terjadi pemulangan sebagai pemain. Namun, adanya sinyal dari beberapa sosok seperti Saha dan Brown menunjukkan bahwa ide tersebut masuk ke dalam pembicaraan, setidaknya dalam pikiran banyak orang.