Bagi banyak pengguna, hasil edit ini bukan sekadar visualisasi, tapi keputusan pendukung yang membantu mereka lebih percaya diri sebelum benar-benar mengubah penampilan.
•Dari Takut Gagal Jadi Percaya Diri
Sebelumnya, banyak orang menunda potong rambut karena trauma masa lalu. Salah satu kisah viral datang dari akun TikTok @clariacut, yang membagikan editan wajahnya memakai bob lewat Gemini. “Dulu aku pernah gagal potong rambut. Jadi sekarang sebelum motong, aku test dulu di AI,” tulisnya di caption.
Unggahan itu disukai lebih dari 300 ribu orang dan memicu tren serupa dengan tagar #TestBobWithGemini.
Baca Juga:Nggak Punya Waktu Liburan? Warganet Ramai Edit Foto Naik Kuda Pakai Gemini AITakut Warnain Rambut Karena Masih Sekolah? Kini Bisa Edit dengan Gemini AI!
Psikolog gaya hidup Dr. Lia Rahmani menilai tren ini sebagai bentuk adaptasi digital terhadap kebutuhan estetika modern.
“Manusia cenderung takut kehilangan kontrol atas penampilan. Teknologi seperti Gemini memberi ruang aman untuk bereksperimen tanpa konsekuensi,” jelasnya. “Melihat diri sendiri dengan gaya baru bisa membantu seseorang membangun keberanian dan penerimaan diri.”
•Dari Eksperimen Jadi Inspirasi Fashion
Gemini AI tidak hanya membantu pengambilan keputusan pribadi, tapi juga menjadi alat eksplorasi kreatif. Banyak beauty creator kini menggunakan Gemini untuk membuat content preview sebelum photoshoot.
Mereka bisa mengedit berbagai versi gaya rambut bob pendek, bob asimetris, hingga bob berombak, lalu meminta followers memilih mana yang paling cocok.
“Aku jadi punya banyak ide konten. Sekarang tiap mau ganti gaya rambut, aku polling dulu hasil AI-nya,” ujar Nana Fitri, beauty influencer asal Bandung. “Gemini bener-bener bantu, karena hasilnya mirip banget sama real life.”
Bahkan beberapa salon mulai memanfaatkan teknologi ini sebagai layanan konsultasi. Pelanggan bisa mengedit wajah mereka terlebih dahulu dengan Gemini untuk menentukan gaya rambut terbaik sebelum duduk di kursi potong. Dengan begitu, risiko salah gaya bisa diminimalkan.
•Etika dan Keseimbangan: AI Sebagai Pendukung, Bukan Pengganti
Meski begitu, pakar kecantikan mengingatkan agar pengguna tetap realistis. “AI memberi gambaran ideal, tapi hasil akhir tetap bergantung pada jenis rambut asli dan kemampuan stylist,” jelas Mira Aulia.