Sementara itu, Arema FC datang ke Parepare dengan misi mencuri poin. Pelatih Marcos Santos menegaskan bahwa perubahan pelatih di kubu lawan tidak akan mengendurkan semangat pasukannya. “Kami menghormati PSM sebagai tim besar, tetapi kami juga punya target jelas: membawa pulang tiga poin,” ujarnya.
Arema saat ini menempati peringkat ke-10 klasemen dengan sembilan poin dari tujuh laga, sementara PSM berada di posisi ke-14 dengan tujuh poin dari enam pertandingan. Santos menyebut masa transisi PSM bisa menjadi peluang bagi timnya. “Biasanya, tim yang baru berganti pelatih masih mencari bentuk permainan ideal. Kami akan berusaha memanfaatkan situasi itu,” katanya.
Dengan motivasi tinggi dari kedua kubu, laga di Stadion BJ Habibie diprediksi berlangsung sengit. Bagi PSM, pertandingan ini bukan sekadar soal tiga poin, melainkan pembuktian apakah mereka bisa tetap tangguh meski tanpa Tavares di pinggir lapangan.