Borneo FC berhasil mencetak rekor sempurna berkat konsistensi performa tim dan efektivitas strategi yang diterapkan pelatih. Kedalaman skuad mereka, khususnya dengan adanya penambahan jatah pemain asing menjadi 7 pemain yang dapat masuk Daftar Susunan Pemain (DSP), dimanfaatkan secara maksimal. Kualitas pemain impor seperti Douglas Coutinho dan Maicon terbukti mampu mengatasi pertahanan lawan yang cenderung rapat. Selain itu, manajemen yang stabil dan dukungan finansial yang kuat memungkinkan tim ini mempertahankan inti kekuatan musim sebelumnya sambil menambah amunisi berkualitas, menghasilkan chemistry tim yang solid sejak awal musim.
Kemenangan terbaru Borneo FC atas Persik Kediri (2-0) adalah contoh sempurna dari efektivitas serangan Pesut Etam. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Douglas Coutinho memecah kebuntuan di menit ke-74, disusul empat menit kemudian oleh gol Maicon, yang keduanya lahir dari kreasi dan assist yang brilian dari Peralta. Kemenangan ini memberikan mereka total 21 poin dari 7 pertandingan, hasil sempurna yang belum terpecahkan. Konsistensi ini menjadi tolok ukur baru bagi klub-klub Indonesia yang lain, memaksa para pesaing seperti Persib dan Persija untuk segera menemukan formula terbaik mereka jika ingin mengejar ketertinggalan dalam perburuan gelar juara BRI Super League 2025/2026.