Pemecatan Kluivert di Timnas Indonesia didasari oleh kegagalan memenuhi target lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, mencerminkan tingginya tuntutan prestasi. Di level klub Eropa, perburuan pemain seperti Marc Guehi dan Julian Alvarez didorong oleh kebutuhan mendalam klub untuk memperkuat sektor-sektor kritis di lini pertahanan dan penyerangan. Khususnya untuk Guehi, statusnya yang akan segera memasuki tahun terakhir kontrak menjadikannya komoditas panas yang harus segera diamankan oleh klub peminat sebelum harga pasarnya melonjak atau ia pindah secara gratis. Aktivitas transfer ini juga menjadi indikator ambisi klub untuk bersaing di Liga Champions dan memperebutkan gelar domestik.
Klub-klub besar saat ini sedang menyusun strategi finansial dan negosiasi. Manchester United, misalnya, melalui manajer mereka, Ruben Amorim, dikabarkan telah menjadikan bek sayap Inter Milan, Federico Dimarco, sebagai target utama, menunjukkan kesiapan dana besar untuk pemain yang dirasa cocok dengan skema taktisnya. Di sisi lain, perpindahan pemain seperti Julian Alvarez akan bergantung pada kesepakatan harga antara klub pembeli (Milan atau Inter) dengan Atletico Madrid. Sementara itu, PSSI harus segera mengambil keputusan cepat dan tepat mengenai pengganti Kluivert, dengan mempertimbangkan profil pelatih yang berpengalaman di level internasional, seperti Louis van Gaal, agar dapat segera mempersiapkan tim untuk turnamen besar selanjutnya seperti Piala Asia 2027.