Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar Festival Pesisiran Tahun 2025. Kegiatan yang merupakan gelaran kedua ini menjadi wadah untuk melestarikan tradisi Sedekah Laut masyarakat nelayan di tiga kampung pesisir Kota Cirebon.
Festival Pesisiran Tahun 2025 merupakan yang kedua kalinya digelar di Kota Cirebon. Sebanyak tiga kampung nelayan terlibat dalam rangkaian kegiatan yang digelar setiap tahun ini. Masing-masing adalah Kampung Pesisir, Samadikun, dan Cangkol.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan, Festival Pesisiran merupakan bagian dari tradisi Nadran atau Sedekah Laut sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas rezeki yang diberikan oleh alam laut.
Baca Juga:6 Ruang Kelas SDN 1 Dompyong Wetan Direvitalisasi – VideoKali Banjir Kanal Sukapura Rawan Pergeseran Tanah – Video
Untuk tahun ini, rangkaian kegiatan diawali dengan kirab dari Halaman Balai Kota Cirebon dan berakhir di masing-masing kampung pesisir. Prosesi ini berjalan searah dengan arah ke timur melalui Jalan Siliwangi, Veteran, dan Sisimangaraja.
Di tiap kampung, ritual Larung atau Sedekah Laut dilaksanakan secara paralel, dilengkapi dengan acara Tawasulan, Wayang, dan hiburan rakyat.
Pada penyelenggaraan kali ini, Festival Pesisiran juga dipusatkan di depan Balai Kota Cirebon sebagai upaya peningkatan skala acara. Tahun sebelumnya, gelaran perdana digelar di depan Gedung BAT Cirebon.
Agus Sukmanjaya menambahkan, Pemerintah Kota Cirebon akan mencoba berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menyatukan penyelenggaraan Festival Pesisiran ke depan. Hal tersebut dinilai akan memperkuat citra Cirebon sebagai kota pesisir dengan warisan budaya yang hidup dan dinamis.
Melalui Festival Pesisiran, Pemerintah Kota Cirebon berupaya melindungi dan mempromosikan nilai-nilai tradisi nelayan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda, sekaligus menjadikannya salah satu dari enam event tahunan dalam Kalender Pariwisata Kota Cirebon.