Di akhir sesi, ia menegaskan bahwa demokrasi bukan sekadar hak berbicara, tapi tanggung jawab untuk menjaga akal sehat dalam kehidupan berbangsa.
“Kita boleh berbeda pendapat, tapi jangan kehilangan adab. Demokrasi tanpa moral hanya jadi panggung ego. Tapi demokrasi dengan hati, itulah yang menjaga Indonesia tetap berdiri,” tutupnya.
Dan sore itu, di antara wajah-wajah muda yang belajar tentang arti kebebasan, tersisa satu pesan yang paling mengena bahwa sebelum bicara tentang demokrasi, pastikan dulu: mentalmu sudah berani?