RADARCIREBON.TV – Perubahan pelatih dalam Timnas Indonesia sering menghadirkan transformasi yang signifikan, baik dalam hal strategi maupun pemilihan pemain. Namun, di tengah perubahan tersebut, beberapa pemain lokal justru menunjukkan ketahanan yang menjadi penopang kestabilan skuad Garuda. Pemain seperti Rizky Ridho, Yakob Sayuri, dan Ricky Kambuaya adalah contoh nyata bagaimana pemain lokal dapat bertahan di tengah transisi antara era Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Gaya pelatihan kedua pelatih tersebut memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Shin Tae-yong dikenal dengan pendekatan fisik dan tekanan agresif yang menjadi ciri khas sepak bola Korea Selatan, sementara Patrick Kluivert berusaha membawa nuansa Eropa dengan bermain lebih sabar dan terstruktur. Sebagai contoh, Rizky Ridho tetap tampil solid di pertahanan walaupun sebelumnya sempat terpinggirkan di awal era Kluivert. Ketika pelatih asal Belanda itu menerapkan formasi dengan tiga bek, Ridho kembali menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu bek tengah terbaik di tanah air. Kemampuan untuk beradaptasi dan disiplin dalam taktik membuatnya selalu relevan dalam setiap sistem permainan.
Hal yang sama juga terlihat pada Yakob Sayuri. Pemain yang berasal dari Maluku Utara ini menjadi figur serbaguna yang dapat dimainkan baik sebagai winger maupun bek sayap. Kelebihannya dalam kecepatan dan tekad membuatnya mampu bertahan dari satu era ke era lainnya. Kemampuan Yakob untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim menjadi nilai plus di mata pelatih manapun.
Baca Juga:Evaluasi Kinerja Staf Pelatih Era Patrick Kluivert di Timnas IndonesiaPiala AFF dan Piala Asia 2026 Jadi Target Realistis Timnas Indonesia Pasca Kegagalan di Kualifikasi Piala Duni
Sementara itu, Ricky Kambuaya membuktikan kemampuannya sebagai penggerak serangan dari lini tengah. Setelah sempat kehilangan tempat di era Shin Tae-yong, dia bangkit kembali dan menunjukkan performa mengesankan di bawah arahan Kluivert. Kreativitas dan keberaniannya dalam menembus pertahanan lawan menambahkan warna baru bagi permainan Timnas Indonesia.
Di saat semakin banyaknya pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Merah-Putih, konsistensi pemain lokal menjadi sangat penting. Mereka tidak hanya menjaga keseimbangan di lapangan, tetapi juga menjadi simbol semangat dan karakter khas sepak bola Indonesia. Mempertahankan performa di tengah persaingan yang ketat bukanlah hal yang mudah. Namun, dedikasi dan kerja keras pemain lokal seperti Ridho, Yakob, dan Kambuaya menunjukkan bahwa regenerasi Timnas Indonesia masih berada di jalur yang benar. Konsistensi mereka menjadi pondasi yang signifikan bagi keberlanjutan prestasi Garuda, tak peduli siapa pelatih yang akan memimpin di masa depan.