Pioli Ngamuk! Berikan Sindiran Keras, VAR Sekarang Bikin Pemain Gemar Akting, Bukan Lagi Main Bola!

Stefano Pioli
Stefano Pioli bereaksi keras di pinggir lapangan saat laga AC Milan vs Fiorentina di Serie A @stefanopioli_
0 Komentar

RADARCIREBON TV – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, melontarkan kritik pedas terhadap penggunaan teknologi VAR di Serie A. Seusai laga sengit melawan Fiorentina, sang allenatore menilai VAR justru mendorong pemain lebih suka berpura-pura dan berakting di lapangan ketimbang bermain sepakbola sesungguhnya.

VAR Dituding Jadi “Sarana Akting” di Serie A

Dalam wawancara usai pertandingan yang disiarkan DAZN, Pioli tak bisa menahan kekesalannya. Ia menilai VAR kini menghargai drama lebih dari fair play.

“Sekarang pemain tahu, kalau mereka jatuh sambil teriak dan pegang wajah, VAR bisa bantu mereka dapat penalti,” kata Pioli dengan nada kesal.

Baca Juga:Timnas Indonesia Diremehkan Habis-habisan, Cuma 5% Peluang! Kluivert Bakar Semangat, Siap Bikin Kejutan Besar!Rodrygo Diserbu Tawaran Gila dari Klub Top Eropa, Tapi Pilih Tetap di Real Madrid: “Saya Tak Butuh Uang”!

“Padahal sepakbola bukan teater. Tapi dengan sistem sekarang, pemain justru dilatih untuk akting.”

Pernyataan itu langsung menjadi sorotan publik Italia. Banyak yang menilai Pioli menyuarakan kekecewaan yang dirasakan banyak pelatih lain, terutama soal konsistensi penggunaan VAR yang dianggap tidak adil.

Kemarahan Pioli ini berawal dari penalti kontroversial yang diberikan wasit lewat intervensi VAR saat Milan mengalahkan Fiorentina 2-1. Menurut Pioli, keputusan awal wasit di lapangan sebenarnya sudah tepat.

“Mereka bilang VAR hanya boleh turun tangan jika ada kesalahan yang jelas dan nyata. Tapi apa itu benar-benar kesalahan besar? Saya rasa tidak,” tegasnya.

Pioli menyebut keputusan tersebut mengubah arah pertandingan dan merugikan kerja keras timnya yang tampil solid sejak awal laga.

Sindiran Tajam: “VAR Sekarang Bikin Pemain Jadi Aktor”

Pelatih berusia 59 tahun itu bahkan menyindir bahwa VAR kini membuat sepakbola kehilangan kejujurannya.

“Kalau terus begini, nanti yang juara bukan tim terbaik, tapi aktor terbaik,” ucapnya sinis.

Baca Juga:Barcelona vs PSG Liga Champions 2025: Head-to-Head, Lineup, dan Skor Akhir, Siapa Yang Akan Tumbang?Hasil Liga Champions Tadi Malam: PSG Pecundangkan Barcelona, Arsenal Perkasa, City Kembali Melempem!

Ungkapan tersebut menjadi viral di media sosial Italia, dengan banyak penggemar yang menyoroti bagaimana VAR kini sering “mengubah” jalannya pertandingan tanpa alasan jelas.

Kritik Pioli bukan sekadar luapan emosi pasca-pertandingan. Ia menyoroti masalah struktural dalam penerapan teknologi di sepakbola modern. VAR, yang seharusnya menjamin keadilan, justru kerap mengacaukan ritme pertandingan dan mendorong manipulasi emosi pemain.

0 Komentar