- Frank de Boer
Frank de Boer sempat menjadi nama lain yang diisukan bakal menangani Timnas Garuda. Rumor itu muncul setelah Simon Tahamata, head of scouting Timnas Indonesia, mengunggah foto dengan De Boer. Walau kemudian diketahui bahwa mereka berdua bertemu dalam laga sepak bola para legenda antara Ajax vs Dinamo Tbilisi pada 19 Oktober lalu.
Namun jika benar ingin merekrut De Boer, PSSI harus menyiapkan penawaran yang besar. Saat melatih Atlanta United pada 2019 lalu, De Boer dilaporkan menerima bayaran USD4 juta per tahun atau sekitar Rp56 miliar menggunakan kurs saat itu.
Sayangnya dengan bayaran semahal itu, De Boer belum punya rekam jejak prestasi yang bagus. Menurut data statistik dari Transfermarkt, De Boer hanya bertahan 84 hari sebagai pelatih Inter Milan, 72 hari bersama Crystal Palace, dan 163 hari bersama Al Jazira yang menjadi klub terakhirnya. Sungguh bukan modal bagus menghadapi tekanan melatih Timnas Indonesia.
Baca Juga:BRI Super League Musim 2025/2026: Jadwal Super Lengkap Tiap Pekan dan Laga UnggulanJadwal Pertandingan Voli Indonesia vs China Taipe Asian Youth Games 2025 Saksikan Live di MNCTV Hari Ini
Selain nama-nama tersebut, masih ada sejumlah pelatih Belanda lain yang saat ini sedang menganggur. Misalnya saja Erik ten Hag (dipecat Bayer Leverkusen pada September 2025), Ruud van Nistelrooy (terakhir melatih Leicester City tahun 2025), Hedwiges Maduro (terakhir melatih Thom Haye di Almere City pada 2024), Kees van Wonderen (dipecat Schalke pada Mei 2025), dan Alfred Schreuder (pernah menjadi asisten pelatih Barcelona, terakhir melatih Al Nasr di UEA tahun 2025).
Ada juga Joseph Oosting, eks pelatih Mees Hilgers, yang sedang menganggur usai didepak Twente pada awal September 2025 lalu. Namun nama-nama tersebut tentu akan memaksa PSSI mengeluarkan banyak uang jika melihat reputasi yang dimiliki.