Persebaya Siap Bangkit Usai Ditaklukkan Persija, Eduardo Perez: Kami Sudah Belajar dari Kesalahan!

Instagram officialpersebaya
Persebaya Siap Bangkit Usai Ditaklukkan Persija, Eduardo Perez: Kami Sudah Belajar dari Kesalahan!
0 Komentar

RADARCIREBON. TV – Kekalahan dengan skor 1–3 dari Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu, 18 Oktober 2025, masih menyisakan kepedihan bagi para supporter Bonek. Tetapi bagi Persebaya Surabaya, hasil tersebut bukanlah alasan untuk terpuruk.

Sebaliknya, hasil itu dijadikan motivasi untuk bangkit dan meningkatkan performa dalam ajang Super League 2025/2026.

“Mulai besok kami harus bekerja lebih giat. Kami sudah mengidentifikasi kesalahan dan akan segera memperbaikinya,” tegas pelatih Persebaya, Eduardo Perez, sehari setelah pertandingan.

Baca Juga:Denmark Open 2025 – 14 Unggulan Tumbang Lebih Awal, Axelsen Ikut Membuat Kejutan, Final All Indonesia TerbukaRekap Hasil Denmark Open 2025 – Fajar/Fikri Taklukkan Tuan Rumah Lewat Duel 81 Menit, Tiga Wakil Indonesia Lol

Pelatih asal Spanyol tersebut menyatakan bahwa timnya tidak boleh terjebak dalam rasa kecewa. Fokus kini harus teralihkan ke pertandingan selanjutnya melawan PSBS Biak, yang akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Persebaya Fokus Pulihkan Mental dan Performa

Meskipun PSBS bukanlah tim besar atau rival klasik Persebaya, pertandingan ini dianggap krusial bagi Bruno Moreira dan rekan-rekan. Pertemuan ini menjadi peluang untuk bangkit dan meraih kembali kepercayaan diri setelah hasil buruk di kandang.

Eduardo berpendapat, kekalahan dari Persija bukanlah akibat dari permainan tim yang lemah, tetapi disebabkan oleh kesalahan kecil di momen-momen penting, seperti situasi bola mati dan transisi cepat yang dimanfaatkan oleh lawan.

“Kami memiliki waktu sekitar satu minggu. Ini cukup untuk memperbaiki hal-hal kecil, meningkatkan komunikasi, dan memulihkan semangat tim,” kata Perez.

Bagi pelatih berusia 49 tahun ini, sepekan merupakan waktu yang vital bagi tim profesional — periode untuk mengevaluasi, menyesuaikan taktik, dan memperkokoh kerjasama tim.

Edu Tetap Pegang Filosofi Menyerang, Tapi Lebih Disiplin

Eduardo menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah filosofi permainannya. Persebaya akan terus mengusung permainan menyerang dan mendominasi penguasaan bola. Namun, ia menekankan pentingnya disiplin dan konsentrasi tinggi, terutama di bagian pertahanan.

“Ketika menghadapi tekanan atau saat lawan melancarkan serangan balik dengan cepat, pemain harus tetap waspada. Sekali saja lengah, gol bisa terjadi,” jelasnya.

Baca Juga:Liverpool vs MU: Inilah Strategi Khusus yang Bisa Dipakai Setan Merah untuk Permalukan The Reds di AnfieldKalah Tipis dari Myanmar, Timnas Putri U-17 Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 2026

Meski PSBS Biak bukan tim elit, Perez menolak untuk meremehkan lawan. Ia menyadari bahwa tim-tim yang tidak memiliki beban bisa menjadi ancaman.

0 Komentar