Bagnaia Ngaku Mental Drop Gara-Gara Dominasi Marc Marquez di Ducati

foto
instagram @pecco63
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Francesco Bagnaia lagi ngalamin masa-masa tersulitnya bareng Ducati di MotoGP 2025. Bukannya makin gacor, performanya justru menurun drastis — apalagi kalau dibandingin sama rekan setimnya yang lagi panas-panasnya, Marc Marquez.

Padahal, keduanya pakai motor yang sama: Ducati GP25. Tapi hasilnya jauh banget. Marquez berhasil menang 11 kali dari 18 seri, plus empat kali naik podium.

Dominasi itu bikin pembalap Spanyol itu resmi mengamankan gelar juara dunia MotoGP ke-7, sekaligus menyamai rekor Valentino Rossi dengan total 9 gelar dunia di semua kelas.

Baca Juga:Jadwal Lengkap: Live Streaming MotoGP 24-26 Oktober 2025, Malaysia 2025 di Vidio.Latihan MotoGP Australia: Bezzecchi Tampil Gemilang, Aprilia RS-GP Tidak Daya Saing Tinggi

Sementara Bagnaia… malah terseok-seok. Dari semua balapan, dia cuma menang dua kali, bahkan tiga dari empat seri terakhir dia nggak dapet poin sama sekali. Sekarang posisinya di klasemen juga lagi genting banget karena udah disalip Marco Bezzecchi (Aprilia).

Pecco — sapaan akrab Bagnaia — ngaku kalau musim ini bikin dia frustrasi berat. Dia sadar masih punya potensi besar, tapi gagal menunjukkannya di lintasan. Dan yang bikin makin berat, ya tentu aja, penampilan Marquez yang luar biasa.

“Aku menyadari potensiku sepanjang musim, dan karena tidak mampu menunjukkannya, aku telah mendorong diriku hingga batas mental. Namun, kekuatan yang kudapatkan entah dari mana, itulah alasanku ada di sini,” kata Bagnaia ke DAZN.

“Ketika Anda punya seorang rekan setim yang melakukan apa yang telah dilakukan Marc, dia ada di samping Anda memakai motor yang sama dengan Anda, ini sulit. Sulit melihat potensi Anda, dan melihat apa yang Anda bisa lakukan di luar garasi.”

Bagnaia juga cerita kalau dia sempat kehilangan kepercayaan diri dan bahkan merasa nggak mengenali dirinya sendiri di lintasan.

“Aku bertanya kepada diriku sendiri berkali-kali, karena aku tidak mengenali diriku sendiri, aku enggak bisa mempercayainya. Dan aku punya rekan setim yang selalu bisa bersaing. Dan jika Anda lemah, hal ini bisa semakin melemahkan Anda,” tutupnya jujur.

Bisa dibilang, musim ini jadi ujian mental terberat buat Bagnaia. Dan kalau dia pengin bangkit lagi musim depan, sepertinya bukan cuma motornya yang perlu disetel — tapi juga semangatnya.

0 Komentar