RADARCIREBON.TV – Lamine Yamal membuat rekor baru lagi bersama Barcelona pada ajang Liga Champions.
Pemain sayap itu ini menjadi salah satu pemain paling berbakat dan menarik perhatian dunia dengan penampilannya yang memukau dalam dua tahun terakhir.
Walau usianya masih muda, Lamine Yamal selalu terpilih menjadi starter di Barcelona. Dengan kondisi bugar dan penuh performa, dia terus menunjukkan penampilan yang luar biasa di usia remajanya.
Baca Juga:3 Privilege Mewah Keluarga Lamine Yamal di Barcelona: Jet Pribadi hingga Fasilitas Kelas Eksklusif!Lamine Yamal Terancam Burn-Out: Cedera, Penarikan dari Timnas, dan Tekanan Super-norma
Usai pulih dari cedera, Lamine Yamal menjadi starter pada kemenangan telak Barcelona dengan skor 6-1 atas Olympiacos di Rabu dini hari, belum lama ini.
Penampilannya yang ke-25 pada kompetisi tersebut, menjadikannya sebagai pemain termuda (18 tahun, 100 hari) yang mencapai jumlah pertandingan itu pada sejarah Liga Champions.
Pemain Timnas Spanyol itu telah melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Zaire-Emery dari PSG, yang memainkan pertandingan ke-25 ketika berumur 19 tahun dan 32 hari.
Pada pertandingan menghadapi Olympiacos, Lamine Yamal juga berhasil mencetak tendangan penalti di babak kedua dan menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol penalti pada Liga Champions
Yamal telah mencatatkan rekor untuk klub dan Timnas Spanyol dalam sepanjang kariernya yang masih terbilang muda.
Dia telah menjadi pemain termuda yang menjadi starter di Liga Champions dan termuda yang bermain pada babak gugur, sekaligus pemain termuda kedua yang tampil pada turnamen itu setelah nama Youssoufa Moukoko.
Yamal telah menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah Liga Champions, setelah rekan setimnya di Barcelona, Ansu Fati. Apalagi, usianya masih 18 tahun, Yamal masih bisa mencatatkan rekor demi rekor yang lain.
Baca Juga:Lamine Yamal Tak Berkutik Lawan Sadisnya Nuno Mendes: Final UEFA Nations League dan di Liga ChampionsLewandowski Kepada Lamine Yamal ‘Jaga Laparmu, Biar Semangatmu Nggak Luntur dalam Waktu Bertahun-Tahun’
Lamine Yamal juga menyandang julukan sebagai titisan Lionel Messi. Dia mendapatkannya berkat kedekatan emosional sebagai suksesor La Pulga di Barcelona.
Pencapaian itu menunjukkan bahwa Yamal merupakan salah satu talenta muda yang berkompetensi besar dalam dunia sepak bola masa kini.
Seiring berjalannya waktu, Lamine Yamal bisa terus mengembangkan kemampuannya dan memberikan kontribusi lebih besar bagi timnya di level internasional.