Limbah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sekitar Adidarma Cirebon dikeluhkan warga sekitar. Sehingga, pengelolaan IPAL harus terstandarisasi agar tidak berdampak pada pencemaran lingkungan.
Dalam rangka menunjang Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG tidak semuanya berjalan lancar, terutama mengenai pengelolaan limbahnya.
Seperti di wilayah Adidarma, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) dianggap tidak standar. Bahkan ada warga yang mengeluhkan limbah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mencemari sumur warga. Kondisi air terkontaminasi dari limbah, sehingga perlu pembenahan IPAL yang lebih baik.
Baca Juga:Kesadaran Pendaftaran Merek Dagang Minim – VideoKomisi III DPRD Kota Cirebon Jembatani Aspirasi FKDT – Video
Kepala SPPG Adidarma, Ikbal Nur Rahman, mengatakan keluhan warga terkait limbah sudah menjadi atensi. Terutama hal yang berkaitan dengan sarana prasarana menjadi ranah mitra atau Yayasan Miftahul Ulum.
Sementara limbah cair dari bekas cuci wadah menu MBG dialirkan ke sungai dengan menggali jalan utama di depan SPPG, dan untuk IPAL akan secepatnya ditangani. Namun, untuk sementara limbah diatasi dengan sedot tinja.