Dominasi dan Pelajaran dari Laga Ini
Secara statistik, Newcastle unggul dalam efisiensi dan intensitas. Mereka mencatatkan 19 tembakan dengan xG 2,82, sementara Benfica hanya mampu melepaskan 7 tembakan dengan xG 0,33. Meski penguasaan bola nyaris seimbang (52% berbanding 48%), Newcastle jauh lebih tajam dalam mengeksekusi peluang. Pertahanan solid Schar dan Thiaw membuat serangan Benfica tumpul, sedangkan lini tengah mereka kehilangan keseimbangan setelah Lukebakio mendapat kartu peringatan.
Harvey Barnes pantas dinobatkan sebagai Man of the Match dengan dua gol krusial yang memastikan kemenangan telak. Sementara itu, Anthony Gordon tampil menawan dengan torehan satu gol dan satu assist, sekaligus mencatat sejarah sebagai pemain Newcastle pertama yang mencetak gol dalam tiga laga Liga Champions berturut-turut.
Kemenangan ini mengangkat Newcastle ke posisi tujuh klasemen sementara, sedangkan Benfica terpuruk di dasar klasemen dengan nol poin. Bagi The Magpies, malam di St. James’ Park itu menjadi bukti kebangkitan dan potensi besar mereka di Eropa. sementara bagi Benfica, laga ini menjadi peringatan keras bahwa perbaikan harus segera dilakukan, terutama di sektor pertahanan dan kreativitas serangan.
