RADARCIREBON.TV – Inter Milan kembali menunjukkan kekuatannya di Liga Champions 2025/2026. Nerazzurri menunjukkan dominasi saat mengalahkan Union Saint-Gilloise dengan hasil luar biasa 4-0. Kemenangan ini menguatkan posisi Inter sebagai salah satu tim terkuat dalam fase grup musim ini.
Pertandingan di Giuseppe Meazza menjadi bukti bahwa tim yang dilatih oleh Cristian Chivu mulai menemukan performa terbaiknya. Setelah mengalami kesulitan di awal musim Serie A, kini penampilan Inter semakin kokoh di semua sektor.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian ialah Denzel Dumfries. Pemain bertahan asal Belanda ini membuka keunggulan Inter dengan gol cepat di babak pertama dan berfungsi sebagai penggerak serangan dari sisi kanan. Setelah pertandingan, Dumfries menekankan betapa pentingnya kemenangan ini untuk tim.
Baca Juga:Nama Shin Te-Yong Selalu Bergemuruh di Setiap Timnas Indonesia Kalah, Suporter Rindu Walaupun KecewaShin Tae-Yong Sangat Terbuka Dengan Kembalinya Melatih Timnas Indonesia, Bersedia Menolak Tawaran Negara Lain
Dengan hasil ini, Inter mempertahankan catatan sempurna di Liga Champions. Tiga kemenangan dari tiga pertandingan membawa mereka sejajar dengan Paris Saint-Germain dan Arsenal di posisi teratas klasemen sementara fase grup.
Dumfries mengakui bahwa pertandingan tidak mudah sejak awal. Namun, perubahan taktik yang diterapkan pelatih Cristian Chivu di tengah babak pertama membuat permainan Inter meningkat secara signifikan.
“Itu adalah kemenangan yang sangat berarti bagi kami. Awalnya sulit, tetapi kami melakukan beberapa perubahan setelah 15-20 menit dan tampil sangat baik sebagai tim,” kata Dumfries kepada Sky Sport Italia.
Bek berusia 29 tahun itu juga menekankan bagaimana Inter bangkit setelah tampil kurang meyakinkan di awal musim. Kekalahan dari Udinese dan Juventus dijadikannya sebagai pelajaran berharga untuk menguatkan mental tim.
Dumfries juga menyampaikan pujian khusus untuk pelatihnya, Cristian Chivu. Menurutnya, pelatih asal Rumania itu memiliki keterampilan berkomunikasi yang sangat baik dengan para pemain, sehingga menciptakan suasana positif di ruang ganti.
“Chivu adalah pelatih yang banyak berinteraksi dengan pemain. Dia pelatih yang tegas dan memberikan kami rasa percaya diri,” ujar Dumfries.
Sejak Chivu mengambil alih, Inter terlihat semakin solid dalam bertahan dan menyerang. Formasi 3-5-2 yang diterapkan mulai berjalan dengan baik, dengan kombinasi antara disiplin dan kreativitas.