Gara-Gara Israel, Indonesia Kena Sanksi IOC! Ini Jawaban dari Erick Thohir

foto
instagram @erickthohir_id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Setelah ribut soal atlet Israel, akhirnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) benar-benar bikin keputusan yang lumayan berat buat Indonesia.

Ceritanya begini: Indonesia kemarin tegas menolak kasih visa buat atlet senam dari Israel yang mau ikut Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta. Sikap tersebut sudah jelas, sesuai dengan prinsip politik luar negeri yang mendukung Palestina dan tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

Nah, gara-gara penolakan ini, IOC langsung meeting dan akhirnya merilis sanksi.

Baca Juga:Atlet Israel Gagal Berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta: Setelah Banding Namun Ditolak CAS!Presiden FIGC Tegaskan Penolakan Boikot Israel Sudah Tepat: Hindari Risiko Gagal ke Piala Dunia 2026

Keputusan Pahit dari IOC

Apa sanksinya?

Dilarang Jadi Tuan Rumah! IOC merekomendasikan semua Federasi Olahraga Internasional jangan dulu bikin acara atau meeting di Indonesia.

Syaratnya Cuma Satu: Larangan ini baru dicabut kalau Pemerintah Indonesia kasih jaminan yang pasti ke Federasi Internasional, bahwa semua peserta (atlet dari negara manapun, termasuk Israel) harus diizinkan masuk tanpa pandang bulu.

Intinya, selama Indonesia masih menolak Israel, jangan harap bisa jadi tuan rumah acara olahraga internasional besar, apalagi acara di bawah payung Olimpiade (seperti Olimpiade, Youth Olympic Games, dll.).

Respon Santai tapi Menohok dari Erick Thohir

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, langsung angkat bicara menanggapi sanksi dari IOC ini. Beliau menyampaikan dengan nada yang cukup tenang, tapi isinya tegas banget.

1. Ada Dasar Hukum yang Kuat! Erick Thohir bilang, keputusan menolak delegasi Israel itu bukan asal-asalan. Pemerintah punya alasan kuat, yaitu:

  • Hukum Negara: Indonesia memang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Langkah ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
  • Keamanan dan Ketertiban: Pemerintah harus menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik saat menyelenggarakan event internasional. Ini juga berlandaskan UUD 1945.

2. Siap Terima Konsekuensi: Erick Thohir paham betul bahwa sikap tegas ini pasti ada harganya. Beliau mengakui:

“Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade,” kata Erick.

0 Komentar