Hasil Akhir Real Madrid Vs Juventus 1-0, Di Grigerio Selamatkan Juventus Dari Pembantaian Real Madrid

Jude Bellingham
Bellingham sukses membawa Real Madrid menang Foto : Real Madrid
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Skor akhir memang cuma 1–0, tapi kalau Anda menyaksikan pertandingan Real Madrid vs Juventus di lanjutan Championship League 2025 dini hari tadi, Anda akan tahu: Juventus beruntung tidak kalah 5–0.

Pertandingan di Santiago Bernabéu itu seperti nonton film aksi satu arah, Real Madrid menembak, Juventus menunduk. Real menyerang, Juventus berdoa. Hanya keberuntungan, doa, dan refleks maut M. Di Grigerio yang membuat klub Italia itu masih bisa pulang dengan kebanggaan tersisa: tidak dibantai.

Xabi Alonso, pria yang dulu dikenal tenang di lapangan kini menjelma jadi dalang kekacauan taktis di pinggir lapangan. Timnya bermain dengan intensitas seperti kawanan serigala lapar. Sejak menit pertama, Madrid menguasai jalannya laga seolah mereka sedang mengadakan latihan menyerang dengan gawang sungguhan.

Baca Juga:Duel Panas El Clasico! Real Madrid Tantang Barcelona untuk Rebut Puncak Klasemen LaLiga Live di VidioMental Baja di Bernabéu: Xabi Alonso Ubah Real Madrid Jadi Mesin Kemenangan

Statistik berbicara lantang. Real Madrid melepaskan 28 tembakan, Juventus hanya 13, sebagian besar tembakan Juventus pun lebih mirip umpan ke penonton dibanding ancaman serius. Penguasaan bola 66% menjadi bukti dominasi Los Blancos. Sementara itu, Juventus seperti tim yang datang ke Madrid tanpa niat selain bertahan dan menunggu nasib baik turun dari langit.

Namun, malam itu, nasib baik memang datang. Berkali-kali Kylian Mbappé mencoba menembus jantung pertahanan. Berkali-kali pula Vinicius Junior berlari seperti roket dengan dribel menggila. Arda Güler menari di lini tengah dengan gaya khasnya ringan, teknikal, dan penuh percaya diri. Tapi semua serangan itu mentah di tangan M. Di Grigerio, kiper Juventus yang malam itu tampak seperti gabungan Buffon di masa muda dan Superman di waktu luang. Delapan penyelamatan gemilang dia lakukan, dari bola rendah, tendangan keras, hingga sundulan jarak dekat.

Sayangnya, keajaiban punya batas waktu. Di menit ke-57, Jude Bellingham memecah kebuntuan. Sebuah penyelesaian dari dalam kotak penalti, keras, cepat, dan akurat. Gol yang lahir bukan dari kebetulan, melainkan dari tekanan bertubi-tubi yang akhirnya jebol juga.

Ironisnya, itu adalah gol pertama Bellingham musim ini, dan dia memilih momen paling tepat untuk bangun dari tidur panjangnya. Bernabéu bergemuruh, Xabi Alonso mengangkat tangan tanpa senyum lebar seolah berkata, “Seharusnya dari babak pertama sudah begini.”

0 Komentar