Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan terus mempercepat proses penerbitan Sertifikat Layak Hygiene dan Sanitasi (SLHS) bagi Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini dilakukan agar seluruh dapur SPPG dapat memenuhi standar keamanan pangan sebelum batas waktu akhir bulan ini.
Upaya percepatan Sertifikasi Layak Hygiene dan Sanitasi atau SLHS bagi dapur SPPG terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Hingga saat ini, dari total 83 dapur SPPG yang terdata, sebanyak 48 telah mengajukan pembaruan sertifikat, dan 22 di antaranya sudah terbit. Sementara sisanya masih dalam proses verifikasi dan pengajuan.
Dinas Kesehatan menegaskan, pihaknya tidak mengenal hari libur demi mempercepat penyelesaian seluruh pengajuan sertifikasi. Targetnya, hingga tanggal 30 bulan ini, seluruh dapur SPPG sudah memiliki Sertifikat SLHS.
Baca Juga:Plafon SDN 1 Curug Wetan Ambruk Dan Rusak – VideoLimbah SPPG Adidarma Dikeluhkan Warga – Video
Dalam proses pengajuan, setiap dapur SPPG wajib memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), area grand spot, serta sterilisasi alat makan seperti ompreng. Selain itu, dilakukan pemeriksaan terhadap standar alat, kualitas bahan makanan, hingga uji kelayakan air. Proses pemeriksaan ini biasanya memakan waktu antara empat hingga tujuh hari.
Dengan percepatan ini, diharapkan seluruh dapur SPPG di Kabupaten Cirebon dapat memenuhi standar hygiene dan sanitasi yang aman, sehingga makanan yang disajikan kepada masyarakat lebih terjamin kualitas dan keamanannya.