Manchester City dan Fenomena “Haalandependencia”: Ketergantungan atau Strategi Jitu?

Manchester City Terlalu Bergantung pada Erling Haaland, Pep Guardiola Mulai Waswas
Ig : @mancity
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Nama Erling Haaland kembali menjadi pusat perhatian ketika Manchester City mengalahkan Everton dalam lanjutan Premier League pekan lalu. Striker asal Norwegia itu kembali menunjukkan performa luar biasa, bukan hanya lewat gol, tetapi juga melalui kontribusinya dalam membangun serangan.

Dalam salah satu momen terbaik di babak pertama, Haaland justru berperan sebagai kreator. Bermula dari aksinya menahan bola dengan tumit di tengah lapangan, ia membuka ruang bagi Phil Foden untuk menyerang. Meski umpan Foden tak sempurna, Haaland berhasil merebut kembali bola dan menciptakan peluang berbahaya — sebuah gambaran tentang peningkatan kemampuan teknis dan mobilitas sang penyerang yang kini lebih komplet dari musim sebelumnya.

Bek Everton terlihat menatap agresivitas dan kekuatan fisik Haaland. Sorakan penonton mengiringi setiap langkahnya, seolah menantikan gol yang tampak semakin dekat. Namun kali ini, Haaland memilih memberikan umpan matang kepada Tijjani Reijnders yang meneruskannya ke Jeremy Doku. Sayangnya, pengambilan gambar Doku masih bisa ditepis oleh Jordan Pickford. Itu menjadi salah satu dari tiga peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol oleh The Citizens di babak pertama.

Manchester City Kembali ke Puncak

Baca Juga:Tyronne del Pino Samai Gustavo Almeida di Daftar Top Skor Liga 1, Persib Makin Dekat ke Gelar JuaraPersebaya Siap Bangkit Usai Ditaklukkan Persija, Eduardo Perez: Kami Sudah Belajar dari Kesalahan!

Setelah hampir setahun lamanya, tepat 351 hari, Manchester City akhirnya kembali menduduki posisi puncak klasemen Liga Inggris. Stabilitas permainan mulai kembali tampak setelah musim lalu mereka kehilangan ritme. Kembalinya Josko Gvardiol dari cedera memperkuat lini pertahanan, sementara Nathan Ake tampil solid meski baru kembali bermain sejak Februari.

Di lini tengah, absennya Rodri hasil operasi tidak terlalu terasa karena Nico Gonzalez mampu menampilkan permainan yang dominan dan tenang. Pep Guardiola tampak puas karena timnya tidak lagi bergantung total pada satu sosok di lini tengah.

Sementara itu, Phil Foden semakin matang. Ia menjadi mengatur tempo serangan yang dinamis dan kreatif. Guardiola bahkan memuji perkembangan Foden dengan mengatakan bahwa kematangannya akan datang seiring waktu — seperti anggur yang semakin nikmat ketika berumur.

Benar saja, di menit ke-58, Foden memberikan umpan terobosan kepada Nico O’Reilly yang kemudian mengirim bola silang sempurna. Haaland pun menundul bola dengan tajam, mencetak gol ke-10 musim ini. Enam menit berselang, ia menambah gol kedua setelah menerima assist Savinho, memastikan kemenangan 2-0 untuk City.

0 Komentar