RADARCIREBON.TV – Manchester United sedang menghadapi situasi yang cukup rumit menjelang pertandingan melawan Brighton di Old Trafford akhir pekan ini.
Setelah kemenangan luar biasa di Anfield, pelatih Ruben Amorim kini dihadapkan pada pilihan sulit: apakah saatnya menurunkan Benjamin Sesko sebagai penyerang utama, atau tetap menggunakan formasi fleksibel yang berhasil mengalahkan Liverpool?
Pada pertandingan sebelumnya, Amorim secara mengejutkan memutuskan untuk tidak menurunkan Sesko, dan keputusan tersebut terbukti tepat. Tanpa kehadiran penyerang jangkung itu, serangan United menjadi lebih lincah dan efisien. Namun, mengingat Sesko adalah pemain dengan harga tinggi, sulit untuk terus membiarkannya di bangku cadangan.
Baca Juga:Atlet Israel Gagal Berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta: Setelah Banding Namun Ditolak CAS!Real Madrid 1-0 Juventus Semalam! Xabi Alonso Justru Puji Lawan Setinggi Langit, Kenapa?
Salah satu langkah yang sedang dipikirkan Amorim adalah memindahkan Amad Diallo dari posisi wing-back ke lini serang. Jika rencana ini diterapkan, Mason Mount kemungkinan akan tersisih, dengan trio Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Amad menjadi pilihan utama di barisan depan. Formasi ini berpotensi memberikan kecepatan dan kreativitas yang lebih, meskipun juga dapat menimbulkan risiko pada pertahanan.
Bryan Mbeumo juga memiliki kesempatan untuk menjabat sebagai penyerang tengah. Keputusan berani ini bisa jadi kejutan menarik, karena mobilitas dan kemampuan eksplorasi ruang yang dimiliki pemain Kamerun ini sering kali menyulitkan lawan.
Lini Pertahanan MU
Dalam aspek pertahanan, Amorim tampaknya akan mengandalkan duo full-back alami, Diogo Dalot dan Patrick Dorgu, pada posisi wing-back dalam skema 3-4-3 miliknya. Keduanya dinilai lebih siap menghadapi serangan balik cepat dari Brighton, terutama sosok eksplosif seperti Yankuba Minteh.
Kiper baru, Senne Lammens, juga menjadi perhatian karena kemampuannya dalam distribusi bola yang tepat. United terbukti lebih efektif saat tidak mendominasi penguasaan bola, seperti yang terlihat saat mengalahkan Liverpool dan Chelsea.
Akan tetapi, saat melawan Brighton yang juga mengandalkan serangan cepat, pertandingan ini bisa berubah menjadi duel taktik mengenai siapa yang lebih sabar dalam melepas penguasaan bola.
Persimpangan Amorim
Saat ini, Amorim berada di posisi sulit: untuk menurunkan Sesko demi menghadapi duel fisik dengan bek kuat Brighton seperti Jan Paul van Hecke dan Lewis Dunk, atau tetap pada pendekatan cepat dan fleksibel tanpa striker tulen.
