Pemerintah Kabupaten Kuningan mulai menerapkan sistem baru dalam penentuan Sekretaris Daerah definitif, melalui mekanisme manajemen talenta. Sistem ini diklaim lebih objektif dan berbasis kompetensi.
Sebanyak dua belas pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Kuningan masuk dalam bursa calon Sekda. Mereka mengikuti uji kompetensi yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada Jumat pagi.
Proses penilaian meliputi aspek kompetensi manajerial, sosial kultural, dan teknis, dengan melibatkan asesor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurut Kepala BKPSDM Kuningan, Beni Prihayatno, pendekatan manajemen talenta ini digunakan untuk menghasilkan pejabat yang tak hanya cakap administratif, tetapi juga mampu menjalankan peran strategis dalam pengambilan kebijakan publik.
Baca Juga:FCTM Fokus Tingkatkan Nilai Kapasitas Daerah – VideoGibran Ngobrol Santai Dengan Nelayan Cirebon – Video
Dua belas nama di sistem manajemen talenta ini merupakan pejabat yang memenuhi semua persyaratan, serta dipastikan di dalam sistem MT tercantum dalam matrix box 7, 8, dan 9.
Manajemen talenta menggantikan pola lama yang sebelumnya dilakukan melalui seleksi terbuka atau open bidding atau lelang jabatan. Dengan pola baru ini, seleksi diarahkan lebih terstruktur dan berkelanjutan melalui pemetaan kompetensi ASN yang telah terdata dalam basis data talenta daerah.
Nantinya hasil uji kompetensi akan menjadi dasar rekomendasi penetapan tiga nama calon Sekda yang akan disampaikan kepada Bupati Kuningan. Setelah itu, bupati akan mengajukan nama tersebut kepada Gubernur Jawa Barat untuk mendapatkan pertimbangan.