RADARCIREBON.TV – Persib Bandung kembali bersiap melanjutkan tren positif mereka ketika menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10) malam. Pertandingan ini akan digelar pada pukul 19.00 WIB dan diprediksi menjadi laga berat sebelah, melihat kontrasnya performa kedua tim sejauh ini di ajang Super League Indonesia 2025.
Persib datang dengan penuh percaya diri. Anak asuh Bojan Hodak kini menempati posisi ke-7 klasemen sementara dengan torehan 13 poin. Sementara tamunya, Persis Solo, masih terseok di peringkat ke-17 dengan hanya mengumpulkan lima poin dari delapan pertandingan. Selisih sepuluh peringkat itu cukup menggambarkan jurang kualitas antara dua klub legendaris ini.
Pekan lalu, Persib tampil luar biasa di pentas Asia ketika mengalahkan Selangor FC 2-0 di ajang ACL2. Permainan mereka solid dari belakang hingga depan, dengan lini tengah yang bekerja efektif menekan lawan dan serangan cepat yang mematikan. Andrew Jung menjadi bintang dengan performa klinis di depan gawang, sementara duet Marc Klok dan Lucho mengontrol tempo permainan dengan presisi.
Baca Juga:Bojan Hodak Curiga Persis Bisa Bangkit, Ingatkan Persib Jangan TerlenaPrediksi Persib vs Persis, Duel Panas di Kota Kembang, Siapa Lebih Tajam?
Kini, fokus beralih ke Liga domestik. Bojan Hodak menyadari betul bahwa laga melawan Persis bukan sekadar formalitas. Jadwal padat dan kondisi fisik pemain menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan.
“Besok laga melawan Persis, satu lagi laga berat yang akan kami mainkan. Kami baru bermain tiga hari yang lalu. Semuanya sempurna di dua pertandingan terakhir tapi besok mungkin pemain akan sedikit kelelahan dan saya akan melakukan rotasi,” ujar Hodak seperti dikutip dari laman resmi iLeague.
Rotasi yang dimaksud kemungkinan akan menyentuh lini tengah dan sayap. Nama-nama seperti Ezra Walian, Beckham Putra, dan Robi Darwis berpeluang tampil sejak awal untuk menjaga kesegaran tim. Meski begitu, Hodak menegaskan bahwa tujuan tetap sama, kemenangan di kandang.
Sementara itu, kondisi berbeda dialami Persis Solo. Tim asuhan Peter De Roo sedang berada dalam tekanan besar. Delapan laga tanpa kemenangan membuat mental pemain goyah. Meski begitu, pelatih asal Belanda itu tetap berusaha menumbuhkan semangat juang di ruang ganti.
