Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Astanajapura melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional 2025. Para santri tunjukkan bakat, mulai bela diri hingga murotal.
Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan puncak HSN dimulai dengan penampilan seni bela diri Pagar Nusa, yang diperagakan oleh santri dan berhasil memukau masyarakat dengan keahlian bela diri Pagar Nusa.
Peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh Ranting NU dan Pemerintah Desa Astanajapura ini merupakan momentum dalam mengingat jasa para Kiai dan santri dalam kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Pasalnya, NU dan para santri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan, serta peringatan HSN ini juga merupakan upaya untuk menghapus skeptis masyarakat terhadap Kiai dan santri.
Baca Juga:Woodland Tawarkan Wisata Alam & Petualangan Dalam Satu Tempat – VideoPemkab Cirebon Harus Siapkan Alokasi Anggaran Untuk CPDOB – Video
Ketua Panitia Peringatan HSN Ranting NU Desa Astanajapura, Ahmad Munif, mengungkapkan syukur terselenggaranya kegiatan ini karena berlangsung khidmat. Terlebih, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti beragam rangkaian kegiatan yang disajikan dan ditampilkan oleh para santri.
Sementara, Ketua Ranting NU Desa Astanajapura, Tamami, menjelaskan peringatan Hari Santri ini juga dibarengi dengan Haul Pangeran Garuda yang mengingatkan semua masyarakat terhadap jasa para ulama dan leluhur.
Di puncak peringatan Hari Santri di Desa Astanajapura ini, diisi oleh Mau’idzoh Hasanah dari Kiai Marzuki Mustamar yang memberikan pesan tentang NU, santri, dan ulama dalam menjaga agama dan negara. Peringatan Hari Santri di Desa Astanajapura ini rencananya akan menjadi agenda rutin dan diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat dalam memberikan nilai-nilai positif di setiap penyelenggaraan kegiatan.