Namun demikian, menurut Ikin, ia mengakui bahwa sarana dan prasarana kebencanaan di Kabupaten Cirebon masih sangat minim. Pengadaan alat pendukung seperti perahu, pompa air, dan logistik darurat masih menjadi pekerjaan rumah besar.
“Kita sadar anggaran memang terbatas. Tapi jika bicara kesiapsiagaan, alat kebencanaan adalah kebutuhan pokok,” katanya.
Pemerintah daerah juga berharap dukungan spiritual dari para tokoh agama. Dalam setiap kegiatan, doa para kiai selalu dihadirkan agar Kabupaten Cirebon terbebas dari bencana dan dijauhkan dari marabahaya. “Kita berikhtiar dengan program dan kerja keras, tapi doa tetap menjadi bagian penting dari ikhtiar kita,” tambahnya.
Baca Juga:BPBD Catat 8 Kejadian Selama Bulan Agustus 2025 – VideoIni Nama Korban, Update Terbaru: BPBD Rilis Identitas Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
Ikin menyampaikan, idealnya alokasi anggaran sekitar Rp8 miliar bisa digunakan untuk memperkuat program kebencanaan. Dana itu mencakup pelatihan mitigasi, simulasi bencana, pembentukan relawan, serta pembenahan sarana pengendali air di wilayah rawan banjir dan rob.
Di sisi lain, BPBD Kabupaten Cirebon juga terus berupaya menekan dampak sosial ekonomi akibat bencana yang terjadi hampir setiap tahun. Fenomena rob di wilayah Ambulu, Losari, misalnya, telah menurunkan aktivitas ekonomi warga secara signifikan.
“Rob itu bukan sekadar genangan air, tapi sudah mengganggu kehidupan masyarakat. Kita perlu intervensi teknis dan kebijakan yang konsisten,” ujar Ikin.
Ia menegaskan, ke depan pemerintah tidak ingin lagi reaktif terhadap bencana, melainkan proaktif dan terencana.
“Kita ingin Cirebon tangguh, masyarakatnya siap, pemerintahnya sigap, dan seluruh stakeholder bergerak bersama. Itulah makna sejati dari kecamatan tangguh bencana,” tutupnya.
Dengan langkah strategis ini, Kabupaten Cirebon berharap mampu membangun sistem penanggulangan bencana yang terukur, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Tidak hanya sekadar menghadapi bencana, tetapi menyiapkan masyarakat agar hidup berdampingan dengan potensi alam secara cerdas dan waspada.
