Lini Belakang Liverpool Dalam Bahaya: Shearer dan Richards Sepakat Van Dijk Tak Sekuat Dulu

Virgil van Dijk
Foto : tangkapan layar Instagram pribadi Virgil van Dijk
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kekalahan Liverpool dari Brentford dengan skor 2-3 di akhir pekan lalu kembali memunculkan masalah lama di pertahanan The Reds. Tim yang dilatih Arne Slot itu menunjukkan kelemahan, khususnya di lini belakang yang selama bertahun-tahun menjadi kekuatan utama mereka.

Dua mantan pemain Premier League yang terkenal, Alan Shearer dan Micah Richards, menyoroti kinerja Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate yang mendapat kritik keras. Dalam podcast “The Rest is Football”, keduanya sependapat bahwa performa Van Dijk kini jauh di bawah standar ketika ia berada pada masa kejayaannya di bawah arahan Jurgen Klopp.

Shearer secara terbuka menyatakan bahwa Van Dijk bermain di bawah ekspektasi. Ia percaya kapten Liverpool kehilangan ketenangan dan keberanian yang sebelumnya membuatnya ditakuti oleh striker lawan. “Van Dijk tampak kehilangan pengaruhnya yang biasanya dominan. Dia tidak lagi berfungsi sebagai pemimpin yang bisa memberikan ketenangan pada rekan-rekannya,” ungkap Shearer.

Baca Juga:Real Madrid Membalas Dendam kepada Barcelona di El Clasico: Bellingham Menjadi PenentuFajar/Fikri Gagal Menjadi Juara, Pasangan Ganda Korea Selatan Menguasai French Open 2025

Richards menambahkan bahwa masalah bukan hanya berasal dari Van Dijk, tetapi juga karena kurangnya dukungan dari Ibrahima Konate. “Biasanya, Van Dijk-lah yang menambal kekurangan dan mengatasi kesalahan rekan-rekannya di lini belakang, Sekarang justru ia yang membutuhkan bantuan,” ujar bek mantan Manchester City itu.

Kondisi ini menjadi sinyal peringatan bagi Arne Slot. Setelah memulai musim dengan lima kemenangan berturut-turut, performa Liverpool mengalami penurunan yang signifikan dalam sebulan terakhir. Dengan empat kekalahan berturut-turut, mereka terjun ke peringkat ketujuh di klasemen Premier League, tertinggal tujuh poin dari Arsenal yang memimpin.

Di bawah kepelatihan Klopp, pertahanan Liverpool dikenal sebagai salah satu yang terkuat di Eropa. Kombinasi antara Van Dijk, Alisson Becker, dan bek sayap cepat seperti Trent Alexander-Arnold serta Andrew Robertson pernah menjadikan The Reds sebagai tim dengan kebobolan paling sedikit di liga. Saat ini, keadaan justru berbeda. Selama musim ini, Liverpool sudah kebobolan 14 gol angka tertinggi di antara tim-tim papan atas.

Permasalahan di jantung pertahanan membuat penggemar mendesak Slot untuk segera mengambil tindakan. Tanpa perbaikan yang cepat, The Reds bisa kehilangan peluang untuk meraih gelar juara. Van Dijk dan timnya kini ditantang untuk membuktikan bahwa mereka masih bisa bersaing dan pantas disebut sebagai pertahanan yang tangguh di ajang Premier League.

0 Komentar