RADARCIREBON.TV – Tim Nasional Indonesia U-17 kini telah mengunci 21 nama pemain terbaik yang akan berlaga di kompetisi akbar Piala Dunia U-17 2025. Pelatih kepala Nova Arianto secara resmi mengumumkan daftar final ini, menandai berakhirnya masa persiapan intensif dan dimulainya fokus penuh menuju Qatar. Dari total skuad tersebut, empat pemain berdarah diaspora dipastikan memperkuat Merah Putih, menambah dimensi kekuatan dan persaingan di tubuh tim. Turnamen prestisius ini sendiri dijadwalkan bergulir dari 3 hingga 27 November 2025.
Pemusatan latihan (TC) yang panjang dan melelahkan, termasuk fase penting di Dubai, Uni Emirat Arab, menjadi panggung seleksi utama. Tahap di Dubai sangat krusial, tidak hanya untuk mematangkan taktik dan kekompakan tim, tetapi juga untuk membantu para pemain beradaptasi secara fisik dengan kondisi cuaca Timur Tengah yang cenderung lebih panas. Adaptasi cuaca menjadi fokus serius agar para pemain dapat tampil maksimal selama turnamen berlangsung tanpa kendala berarti.
Nova Arianto mempertahankan sejumlah pilar yang tampil menonjol selama masa persiapan. Nama-nama seperti Dafa Al Gasemi, Putu Panji, Muhammad Algazani, serta Zahaby Gholy menjadi tulang punggung yang diharapkan mampu memimpin rekan-rekannya di lapangan. Kehadiran empat pemain diaspora dinilai memberikan peningkatan signifikan, baik dari aspek teknis individu maupun dari pengalaman bermain di kompetisi usia muda Eropa. Kombinasi talenta lokal dan diaspora ini diharapkan menjadi formula jitu untuk menantang tim-tim kuat dunia.
Baca Juga:Edisi Perdana FIFA ASEAN Cup Resmi Diluncurkan, Upaya FIFA Angkat Kualitas Sepak Bola Asia TenggaraIndonesia Merajai Indonesia Masters II 2025, Sabet Empat Gelar Juara
Juru taktik Timnas U-17 ini berkali-kali menekankan bahwa tantangan terbesar tim di Piala Dunia adalah aspek mental dan psikologis. Menghadapi panggung sebesar ini untuk pertama kalinya membutuhkan mental baja. Oleh karena itu, sebagian besar sesi latihan difokuskan tidak hanya pada formasi atau set-piece, tetapi juga pada pembangunan karakter dan ketahanan mental agar para pemain tidak demam panggung dan mampu mengatasi tekanan ekspektasi. Nova ingin para pemain muda ini fokus bermain tanpa terbebani target yang berlebihan, meskipun ia tetap menuntut performa terbaik di setiap pertandingan.
Perjalanan Indonesia di Grup A akan dimulai pada Selasa, 4 November, menghadapi tim kuat dari Afrika, Zambia. Ini akan menjadi ujian pertama yang sangat menentukan. Tiga hari kemudian, pada Jumat, 7 November, tantangan semakin berat ketika Garuda Muda harus meladeni perlawanan juara dunia lima kali di level senior, Brasil. Fase grup akan ditutup dengan pertandingan melawan Honduras pada Senin, 10 November. Ini adalah grup yang sulit, namun PSSI dan tim pelatih optimistis dapat memberikan kejutan.
