Sementara itu, Timnas Indonesia memang sudah angkat koper sejak babak keempat kualifikasi. Setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak, peluang skuad Garuda untuk melangkah ke babak berikutnya resmi tertutup.
Namun, wajar jika publik masih menyimpan harapan. Prestasi Timnas dalam dua tahun terakhir memang menunjukkan progres signifikan. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, sepak bola Indonesia mulai menata struktur kompetisi, memperbaiki manajemen, dan mengembalikan kepercayaan publik.
“Optimisme publik yang besar ini adalah buah dari perubahan nyata. Tapi masyarakat juga harus cerdas menyaring informasi,” ujar netizen lainnya.
Baca Juga:Erick Thohir Tegas: Era Shin Tae-yong dan Kluivert Selesai, Timnas Butuh Wajah Baru!Greg Nwokolo: Jangan Salahkan Pemain atas Gagalnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Menurutnya, kemunculan video palsu semacam itu justru menjadi ujian kedewasaan publik dalam menyikapi euforia sepak bola.
PSSI sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini. Biasanya, federasi akan merilis jadwal resmi Timnas setiap awal bulan melalui situs dan kanal media sosial resminya. Hingga berita ini ditulis, tidak ada satu pun agenda resmi bertajuk “Indonesia vs Oman” dalam kalender FIFA Matchday November.
Beberapa pengamat menduga, video itu sengaja dibuat untuk mencari sensasi dan engagement di media sosial. Apalagi, narasinya dikemas sedemikian rupa agar terkesan meyakinkan dan heroik.
Meski begitu, berita ini membawa satu pesan kuat: betapa besar kerinduan rakyat Indonesia untuk melihat Garuda tampil di panggung dunia. Harapan itu tidak akan padam, bahkan ketika akal sehat berkata mustahil.
“Sekalipun kabar ini palsu, semangat rakyat Indonesia untuk mendukung Timnas itu nyata,” ujar seorang netizen di kolom komentar, menutup perdebatan dengan nada haru.
Dan mungkin benar, meski tidak ada jadwal melawan Oman, secercah harapan itu tetap hidup, bersemayam di dada jutaan suporter yang masih percaya bahwa suatu hari nanti, Merah Putih akan benar-benar berkibar di Piala Dunia.
