Sementara itu, pihak Barcelona bereaksi dengan membela pemain mudanya. Frenkie de Jong, salah satu gelandang, menyebut reaksi pemain Madrid terhadap Yamal sebagai “berlebihan.” Ia menambahkan bahwa Carvajal, yang juga rekan setim Yamal di tim nasional Spanyol, seharusnya bisa menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi, bukan dengan menciptakan drama di hadapan kamera. Ayah Lamine Yamal, Mounir Nasraoui, juga ikut memanaskan situasi dengan unggahan di media sosial, menantang Real Madrid untuk pertemuan berikutnya di Barcelona.
Yamal, yang dikenal karena kepercayaan dirinya yang tinggi, kini harus belajar menghadapi sisi brutal dari rivalitas terbesar di dunia sepak bola. Ia meninggalkan Bernabéu dengan sebuah pelajaran pahit: di El Clásico, perkataan harus dibuktikan dengan tindakan di atas rumput. Insiden ini secara definitif telah menjadikan Lamine Yamal sebagai ‘Musuh Publik’ nomor satu baru di mata para Madridista dan memperbarui intensitas permusuhan abadi antara kedua klub raksasa tersebut.
