Old Trafford Ditutup Usai Terjadi Bom di Manchester Arena

Manchester united
Old Trafford Ditutup Usai Terjadi Bom di Manchester Arena
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Klub raksasa Inggris, Manchester United, memutuskan untuk menutup seluruh aktivitas di Stadion Old Trafford sebagai langkah antisipatif setelah terjadinya kejadian teror bom di Manchester Arena, Inggris, pada Senin malam (22/5/2017). Kejadian tragis tersebut mengguncang kota Manchester dan menelan puluhan jiwa korban.

Dalam pernyataan resminya, pihak klub menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak atas peristiwa mengerikan tersebut. “Seluruh elemen Manchester United khawatir atas kejadian di Manchester Arena. Kami berdoa untuk semua yang terkena dampaknya,” demikian isi pernyataan klub.

Selain bantuan itu, Manchester United juga menegaskan siap memberikan kepada pihak kepolisian dan layanan darurat kota Manchester dalam bentuk apa pun yang diperlukan. Sebagai bentuk kewaspadaan dan kewaspadaan, klub menutup sementara toko resmi, museum, restoran, serta layanan tur stadion Old Trafford mulai Selasa (23/5/2017).

Baca Juga:Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian Tampil Gemilang di Stamford BridgeMasih Murka, Arne Slot Kembali Menyindir Strategi Manchester United yang merugikan Liverpool

Peristiwa tragis itu terjadi usai konser penyanyi pop internasional Ariana Grande di Manchester Arena. Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 22.35 waktu setempat. Suasana yang sebelumnya penuh euforia konser tiba-tiba berubah menjadi ketakutan dan kepedihan.

Menurut laporan awal yang dikutip dari BBC pada Selasa pagi (23/5/2017), sebanyak 19 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Namun, jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 22 jiwa, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kepolisian Manchester (Greater Manchester Police) terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku serta motif di balik aksi teror tersebut. Tim penjinak bom dan satuan keamanan juga dikerahkan untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan di sekitar area kejadian maupun di lokasi publik lainnya di kota Manchester.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi yang menyebutkan adanya pemain, staf, atau mantan pesepak bola yang menjadi korban dalam kejadian berdarah tersebut. Meski demikian, atmosfer duka mengancam seluruh kota dan dunia sepak bola Inggris, yang dikenal memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Manchester.

Langkah cepat Manchester United menutup Old Trafford dianggap sebagai tindakan bijak untuk menjamin keselamatan masyarakat sekaligus bentuk solidaritas terhadap korban tragedi. Keputusan ini juga menunjukkan bahwa keamanan dan kemanusiaan jauh lebih penting dibandingkan kegiatan olahraga apa pun. Dengan peristiwa ini, masyarakat dunia kembali diingatkan akan pentingnya menjaga perdamaian dan solidaritas di tengah ancaman terorisme yang masih mengintai.

0 Komentar