Mathew Baker dan 3 Senjata Diaspora: PSSI Ungkap Alasan Minimnya Bintang Keturunan di Piala Dunia U-17

Mathew Baker
Foto : @mat_baker09
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Skuad Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan pelatih Nova Arianto telah merilis daftar 21 pemain yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Sorotan tertuju pada komposisi pemain diaspora yang terbilang minimalis, hanya berjumlah empat nama. Keempat pemain tersebut adalah bek Mathew Baker (Melbourne City), gelandang Eizar Tanjung (Sydney FC), kiper Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht), dan bek/gelandang Lucas Lee (Ballistic United SC).

PSSI secara resmi buka suara mengenai alasan di balik jumlah yang lebih sedikit dari yang diharapkan publik. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada masalah administrasi dan dokumentasi yang rumit, mengingat para pemain ini masih di bawah umur. Proses verifikasi yang ketat, terutama mengenai paspor dan status kewarganegaraan orang tua saat pemain dilahirkan, menjadi penghalang bagi beberapa nama potensial lainnya yang sempat dipantau. PSSI menegaskan bahwa fokus utama adalah memastikan bahwa semua pemain yang dipanggil memiliki dokumen yang sah dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Dari empat nama yang lolos, sosok Mathew Baker menjadi yang paling menonjol dan diprediksi akan menjadi tulang punggung pertahanan tim. Bek blasteran Indonesia-Australia ini telah menandatangani kontrak profesional dengan Melbourne City, klub yang terafiliasi dengan City Football Group (induk klub Manchester City). Statusnya ini menjadikannya salah satu pemain U-17 Indonesia dengan potensi paling tinggi, bahkan disebut-sebut masuk radar pemandu bakat dari klub-klub besar Eropa. Kehadiran Baker, ditambah dengan Mike Rajasa yang menimba ilmu di Belanda, Eizar di Australia, dan Lucas di Amerika Serikat, diharapkan membawa standar kompetisi dan mentalitas yang berbeda ke dalam skuad lokal.

Baca Juga:Konfrontasi Bernabéu: Lamine Yamal Dilabrak Habis Bintang Real Madrid!Fokus Eliano Reijnders Kembali ke Persib: Dari Panggung Kualifikasi Piala Dunia ke Sorotan Liga Domestik

Meskipun demikian, pelatih Nova Arianto tidak memberi target spesifik yang terlalu membebani tim. PSSI berharap keikutsertaan ini menjadi pengalaman berharga bagi para pemain muda Indonesia untuk mengukur kemampuan mereka melawan raksasa sepak bola dunia, seperti Brasil dan Honduras, yang tergabung di Grup H. Serangkaian uji coba telah dilakukan, termasuk hasil imbang 0-0 melawan Pantai Gading dan kekalahan tipis 1-2 dari Paraguay. Hasil ini menunjukkan bahwa mental baja yang terus dipompa oleh Nova Arianto mulai membuahkan hasil, terutama di lini pertahanan. Harapan kini disematkan pada empat pemain diaspora ini, bersama dengan talenta lokal seperti Muhammad Zahaby Gholy (Persija) yang mendapat pujian dari AFC, untuk memberikan kejutan di panggung dunia.

0 Komentar