RADARCIREBON.TV Ketua Umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi, secara terbuka menyatakan niatnya bergabung dengan Partai Gerindra dalam Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Keputusan ini menurut pengamat politik menandai pergeseran strategi politiknya.Budi Arie menegaskan komitmennya memperkuat partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
“Ya secepatnya (gabung Gerindra),” ujar Budi Arie di sela Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).
Baca Juga:Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset Terkait Kasus Korupsi Tata Kelola Timah Harvey MoeisAldy Fairuz Gugat Cerai Angbeen Rishi Setelah 5 Tahun Menikah
Berikut adalah fakta-fakta kunci dari langkah politik Budi Arie dan Projo:
Sinyal Terbuka Gabung Gerindra
Secara terang-terangan, Budi Arie meminta pemahaman dari para relawan jika suatu saat ia memutuskan untuk masuk ke partai politik. Tanpa ragu, ia mengonfirmasi bahwa partai yang dimaksud adalah Gerindra
“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa,” ujar Budi dalam pidatonya di Kongres ke-III Projo, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Saat ditemui usai acara, ia mempertegas pernyataannya. “Nggak usah diterjemahin lugas-lugas, kalian sendiri terjemahin, ya. Tapi iya, pasti Gerindra,” kata Budi sambil tersenyum.
Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya untuk memperkuat agenda politik Presiden Prabowo.
2. Lepas dari Bayang-bayang Jokowi, Logo Diubah
Transformasi paling signifikan adalah rencana mengubah logo Projo. Budi Arie menegaskan bahwa logo baru tidak akan lagi menampilkan wajah Jokowi untuk menghindari kesan kultus individu.
“Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya kemungkinan merubah logo Projo supaya tidak terkesan kultus individu,” ujar Budi.
Baca Juga:Simulasi Besaran Pendapatan PNS saat Pensiun: Empat Golongan Gaji Penerima PensiunKabar Duka Istri Bupati Purwakarta Dini Yuliani Meninggal Dunia, Dedi Mulyadi Ikut Turut Berduka Cita
Ketika ditanya apakah ini berarti wajah Jokowi akan dihilangkan, ia menjawab singkat, “Iya, kemungkinan.”
Proses penggantian logo ini akan dilakukan melalui sayembara terbuka. “Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul nanti logo Projo yang baru,” jelas Budi.
3. Klaim Sudah Kantongi Restu Jokowi
Meski melakukan perubahan besar, Budi Arie mengaku telah berkomunikasi dan mendapat persetujuan dari Jokowi. Menurutnya, Jokowi sepakat bahwa Projo perlu bertransformasi untuk menghadapi tantangan zaman.
“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Bapak Jokowi bahwa perubahan logo adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan pertembangan zaman,” kata Budi, Minggu (2/11/2025).“[Jokowi] sepakat. Kita harus mentransformasikan Projo karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode dan kita saat ini menghadapi tantangan baru,” tambahnya.
