Diduga Santap SOP Ayam MBG, 20 Siswa SD di Cirebon Tumbang, Dilarikan ke Puskesmas

Keracunan MBG
Siswa di Cirebon diduga keracunan MBG Foto : radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Program makan bergizi gratis (MBG) yang sejatinya ditujukan untuk menyehatkan siswa, justru berujung membuat 20 anak SDN 2 Setu Wetan mual, pusing, hingga muntah-muntah, Selasa (4/11/2025). Ironi di tengah jargon “makan sehat dari dapur pemerintah” itu kini menjadi buah bibir di kalangan orang tua murid.

Dari 20 siswa yang tumbang setelah menyantap menu soto ayam, 13 di antaranya sudah diperbolehkan pulang lantaran kondisinya berangsur membaik. Namun, 7 siswa lain masih menjalani observasi di Puskesmas Plered. Situasi yang tentu saja membuat cemas para orang tua dan menimbulkan pertanyaan besar: seberapa “sehat” sebenarnya menu bergizi yang dijanjikan itu?

Kepala Satuan Pemenuhan Gizi (SPPG) Setu Kulon, Azis Mufidz Hidayat, tampak berusaha menahan tekanan publik. Ia menegaskan proses pengolahan makanan telah dilakukan sesuai prosedur.

Baca Juga:Menu MBG Di SDN Argapura Diduga Basi Dan Berisi Ulat – Video13 Siswa SD Mengalami Mual Dan Pusing Pasca Mengkonsusmi Menu MBG – Video

“Kami masak mulai jam 02.00 pagi. Kemudian didistribusikan jam 08.00 WIB. Sebelum berangkat sudah dicek dan dipastikan,”

katanya dikutip dari radarcirebo.com saat ditemui di dapur SPPG Setu Kulon.

Azis mengaku, menu MBG hari itu adalah soto ayam lengkap dengan tauge dan kol, yang didistribusikan ke lima sekolah, yakni SDN 2 Setu Wetan, SDN 1 Setu Kulon, RA Rancang, RA Nur Abror, dan RA Al Amin.

Namun, yang mengalami gejala mual dan muntah hanya 20 siswa di SDN 2 Setu Wetan.

“Kalau tadi lihat ayam katanya sudah basi. Sebelum didistribusikan kami sudah pastikan tidak basi karena sudah diperiksa,” katanya lagi.

Pernyataan itu tentu menimbulkan tanya: kalau bukan karena basi, lalu karena apa? Apalagi Azis menambahkan bahwa sisa soto yang ada di dapur SPPG juga sudah dicicipi oleh pihak Dinas Kesehatan dan Kapolresta Cirebon dan “tidak ada tanda-tanda basi.”

Tapi faktanya, 20 anak tetap mual dan muntah setelah memakannya. Azis dengan nada hati-hati menyebut kejadian itu “di luar kendali SPPG.” Ia menegaskan semua proses sudah sesuai SOP, dan hasil pastinya akan menunggu uji laboratorium.

Baca Juga:Tren Gemini AI Paling Viral di Medsos 2025: Dari Foto Ala Mafia hingga Potret Bareng Idola, Semua Bisa Jadi NyGeger Laga Timnas Indonesia Vs Oman, Perebutkan Tiket Piala Dunia 2026?

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan sumber penyebab gejala pencernaan tersebut.

0 Komentar