Bentuk permainan Antony yang agresif juga memberikan dampak signifikan pada dinamika serangan Betis. Ia memaksa lawan memperketat penjagaan di sisi sayap kanan, sehingga membuka ruang tambahan untuk striker maupun gelandang serang yang datang dari lini kedua. Hal ini terlihat jelas ketika Betis memainkan formasi 4-2-3-1, di mana Antony bukan hanya penyerang, tetapi juga pemecah tumpukan pertahanan lawan.
Di luar aspek teknis, kebangkitan mental Antony menjadi faktor paling menarik untuk dianalisis. Setelah menjalani masa sulit di Inggris, baik secara performa maupun tekanan eksternal, kembali menemukan rasa percaya diri bukanlah proses yang mudah. Namun, dukungan lingkungan Betis yang terkenal hangat dan atmosfer kompetitif La Liga yang lebih fleksibel bagi winger menyerang tampaknya memberikan ruang bagi Antony untuk berkembang kembali secara psikologis.
Rekan setimnya juga memberikan dukungan besar. Beberapa pemain senior Betis dikabarkan membantu Antony memahami ritme liga Spanyol, sekaligus memberi keyakinan bahwa ia kembali berada di panggung yang tepat untuk menunjukkan kualitasnya. Sang kapten, Guido Rodriguez, menyebut bahwa Antony adalah tipe pemain yang selalu bekerja keras meski sering disalahpahami. “Dia bukan hanya pemain dengan skill,” kata Rodríguez, “dia mau berlari, bertarung, dan belajar. Itu yang membuatnya berbeda sekarang.”
Baca Juga:Antony Menangis di Ambang Keputusan: Rekan-rekan Setim di MU Memohon Agar Ia Tak PergiLord Antony Permanen di Real Betis, Manchester United Tekor, Rugi Besar
Melihat performanya sejauh ini, tidak sedikit analis sepak bola Spanyol mulai menempatkan Antony dalam radar pemain sayap paling berpengaruh di paruh musim ini. Cara ia memulihkan reputasinya menjadi bukti bahwa karier seorang pesepak bola tidak selalu berjalan lurus dan kemampuan untuk bangkit lebih penting daripada sekadar kesempurnaan teknis.
Di sisi lain, keberhasilan Antony di Real Betis juga memberikan pesan penting bagi Manchester United. Banyak pihak mulai mempertanyakan apakah masalah performa Antony sebelumnya lebih disebabkan oleh sistem dan tekanan lingkungan, bukan sekadar kualitas individunya. Kini, Betis seolah menjadi panggung pembuktian yang mengatakan bahwa talenta Antony sebenarnya tetap berada pada level tinggi, hanya membutuhkan kondisi yang tepat untuk berkembang.