BPBD Kota Cirebon sudah mulai melakukan pemetaan wilayah rawan risiko terjadi bencana alam, terutama potensi banjir dan tanah longsor yang diwaspadai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon dan unsur instansi lainnya, seperti Dinas PUPR dan BBWS Cimanuk Cisanggarung, mulai intensif melakukan koordinasi untuk mempersiapkan kewaspadaan dini risiko bencana alam.
Saat ini, BPBD sudah mulai melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kerawanan, seperti wilayah Lemahwungkuk, Kalijaga, Pekiringan, dan sejumlah daerah lain yang rawan terjadinya banjir, sementara rob di wilayah pesisir.
Baca Juga:Kuwu Tuk Klaim Pengaspalan Sesuai Spesifikasi – Video6 Kios Di Desa Kalikoa Dibongkar Secara Sukarela – Video
Selain banjir, potensi bencana alam lain berupa risiko rawan tanah longsor diwaspadai di wilayah Argasunya. Sehingga, antisipasi dan persiapan SDM maupun sarana sudah disiagakan.
Diharapkan, masyarakat juga bisa melakukan mitigasi bencana, terutama wilayah yang menjadi langganan banjir dan tanah longsor, untuk siap siaga menghadapi musim penghujan yang diperkirakan sampai awal tahun 2026.