SMP Negeri 1 Kota Cirebon terus memperkuat upaya pencegahan bullying dengan menumbuhkan rasa aman dan kebersamaan antar siswa. Sejumlah langkah dilakukan pihak sekolah untuk memastikan lingkungan belajar tetap kondusif dan bebas dari kekerasan.
Bahayanya ancaman bullying, SMP Negeri 1 Kota Cirebon terus memperkuat upaya pencegahan untuk menekan adanya bullying dengan cara menumbuhkan rasa aman, nyaman, dan kebersamaan antar sesama siswa di lingkungan sekolah.
Salah satu langkah yang diterapkan, yaitu setiap pagi hari pihak sekolah melakukan sosialisasi dengan mengajak siswa saling merangkul dan bersalaman sebagai bentuk kedekatan serta persaudaraan antar sesama. Program ini dinilai efektif sebagai treatment untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dan mengurangi potensi bullying.
Baca Juga:Kuwu Tuk Klaim Pengaspalan Sesuai Spesifikasi – Video6 Kios Di Desa Kalikoa Dibongkar Secara Sukarela – Video
Peran guru juga menjadi penting dalam mencegah terjadinya tindakan bullying. Guru diberikan ruang untuk membina siswa baik di dalam maupun di luar kelas, termasuk memberikan edukasi mengenai anti bullying, baik berupa kekerasan verbal maupun kekerasan fisik. Hingga saat ini, pihak sekolah mengaku belum menerima laporan adanya kasus bullying dari siswa maupun orang tua.
Pihak sekolah menilai bahwa perbedaan antara bercanda dan bullying harus dipahami oleh para siswa. Bercanda dianggap wajar selama tidak berulang dan tidak menyakiti. Namun, jika ejekan fisik maupun verbal dilakukan oleh dua orang atau lebih terus-menerus kepada seseorang, maka itu sudah masuk kategori bullying.
SMP Negeri 1 juga telah mendeklarasikan Gerakan Anti Perundungan pada Tahun 2024 yang diikuti sekitar 1.450 siswa, bersama guru dan tenaga kependidikan. Melalui berbagai upaya pencegahan, SMP Negeri 1 berharap lingkungan sekolah tetap menjadi ruang yang aman, nyaman, dan bebas bullying.