Pengawasan MBG Di SPPG Setu Kulon Dinilai Lemah – Video

Pengawasan MBG Di SPPG Setu Kulon Dinilai Lemah
0 Komentar

Pemerintah Kabupaten Cirebon sesalkan terjadinya insiden keracunan Siswa SD Negeri Dua Setu Wetan usai memakan menu MBG. Sekda Hendra Nirmala tekankan SPPG Desa Setu Kulon untuk bertanggung jawab karena lemahnya pengawasan.

Siswa SD Negeri Dua Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mengalami keracunan dengan gejala mual muntah usai menyantap soto ayam dalam menu Makan Gizi Gratis (MBG). Siswa yang terindikasi keracunan langsung dibawa ke Puskesmas Plered untuk mendapatkan penanganan medis serta menjalani observasi, khawatir muncul gejala lain.

SPPG Desa Setu Kulon memproduksi menu MBG untuk tiga ribu penerima manfaat setiap hari. Munculnya kasus keracunan ini dinilai mengindikasikan lemahnya pengawasan. Pemerintah Kabupaten Cirebon menyesalkan adanya kasus keracunan MBG, dan SPPG yang memproduksi dan mendistribusikan harus dievaluasi.

Baca Juga:Kuwu Tuk Klaim Pengaspalan Sesuai Spesifikasi – Video6 Kios Di Desa Kalikoa Dibongkar Secara Sukarela – Video

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, insiden keracunan ini muncul karena ketidaktegasan SPPG Setu Kulon dalam menjaga kualitas makanan. Hendra juga menegaskan bahwa pengelola SPPG harus bertanggung jawab.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga menyoroti lemahnya pengawasan oleh penjamah atau penjamin makanan terhadap makanan yang sudah matang dan siap didistribusikan. Pasalnya, sebelum MBG didistribusikan, penjamah harus menjamin bahwa makanan yang akan disantap oleh penerima manfaat (yakni balita, siswa, maupun ibu hamil) harus aman dari hal-hal yang berbahaya, baik bahan baku maupun proses produksi.

Evaluasi serius harus dilakukan di seluruh SPPG, terutama SPPG Desa Setu Kulon yang menyebabkan puluhan siswa mengalami keracunan massal.

0 Komentar