RADARCIREBON.TV — Timnas Indonesia U-17 bersiap menghadapi laga hidup-mati melawan raksasa dunia, Brasil U-17, pada pertandingan kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, Jumat (7/11) pukul 22.45 WIB. Laga ini bisa disaksikan secara gratis di platform FIFA+, yang menayangkan seluruh pertandingan turnamen secara resmi dan legal.
Usai tumbang 1-3 dari Zambia di laga perdana, pelatih Nova Arianto menegaskan bahwa perjuangan Garuda Muda belum selesai. Meski sadar akan kekuatan lawan, Nova menolak sikap inferior dan menuntut anak asuhnya tampil berani menghadapi juara empat kali dunia itu.
“Brasil bisa saya katakan calon kuat juara di Piala Dunia ini. Tapi saya minta pemain tidak takut dengan situasi itu. Saya harap mereka punya mental kuat. Setidaknya kita bisa mengimbangi mereka, dan siapa tahu, kita bisa menang,” tegas Nova, dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (6/11).
Tantangan Berat, tapi Bukan Mustahil
Baca Juga:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia. Cara menonton gratis? klik disini!Strategi Nova Arianto Maksimalkan Trio Andalan untuk Redam Dominasi Brasil
Brasil bukan sekadar tim besar, mereka adalah simbol sepak bola menyerang yang mematikan. Dalam laga perdana, mereka membantai Honduras 7-0 dan langsung memuncaki klasemen Grup H. Namun bagi Nova, skor itu bukan alasan untuk gentar.
Ia menilai keberanian dan mentalitas menjadi faktor utama yang bisa menentukan arah laga. “Kami tidak boleh kehilangan fokus. Kami respek pada Brasil, tapi kami juga datang ke sini untuk bertarung,” katanya penuh tekanan.
Setelah laga melawan Zambia, Nova dan staf pelatih langsung melakukan sesi pemulihan fisik (recovery) pada Rabu (5/11). Esoknya, mereka beralih ke latihan taktikal dengan beberapa skema baru yang disiapkan untuk meredam agresivitas Brasil.
“Kami sudah menyiapkan beberapa variasi permainan. Fokus kami adalah menjaga organisasi pertahanan dan transisi cepat. Brasil punya kualitas, tapi kami juga punya semangat yang tak kalah besar,” ujar Nova.
Kabar Baik dari Skuad Garuda Muda
Secara umum, kondisi tim disebut dalam keadaan baik. Satu-satunya pemain yang sempat mengalami masalah adalah Fabio Azkairawan, bek muda Persija Jakarta, yang harus ditarik keluar di babak pertama saat melawan Zambia.