RADARCIREBON.TV – Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara soal alasan kenapa dia nggak datang ke pemakaman Diogo Jota, rekannya di Timnas Portugal, yang meninggal dunia awal Juli lalu. CR7 bilang, dia nggak mau momen duka itu jadi ajang sorotan media dan malah fokusnya ke dirinya, bukan ke almarhum.
Seperti diketahui, Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol. Padahal, kurang dari sebulan sebelumnya, Jota dan Ronaldo baru aja bantu Portugal juara UEFA Nations League untuk kedua kalinya.
Banyak pemain dari Liverpool dan Timnas Portugal hadir buat kasih penghormatan terakhir, tapi Ronaldo jadi salah satu yang nggak datang. Dalam wawancara bareng Piers Morgan, dia jelasin alasannya dengan jujur.
Baca Juga:Cristiano Ronaldo Beberkan Momen Emosional di Balik Lamarannya pada Georgina RodriguezUcapan Cristiano Ronaldo Guncang Premier League: Arsenal Disebut Berpeluang Besar Rebut Mahkota Juara Musim In
“Ada dua hal; orang-orang sering mengkritik saya. Saya tidak peduli tentang itu. Ketika hati nurani Anda dalam kondisi baik dan bebas, Anda tak perlu khawatir tentang apa yang orang katakan,” kata Ronaldo, dikutip dari ESPN.
“Tapi satu hal yang tidak saya lakukan? Setelah ayah saya meninggal, saya tidak pernah pergi ke pemakaman lagi. Ketika Anda mengenal saya dan tahu reputasi saya? Ke mana pun saya pergi, itu seperti sirkus.”
CR7 juga bilang, dia nggak nyaman kalau suasana duka malah berubah jadi ajang liputan atau wawancara.
“Saya tidak suka ketika Anda pergi ke momen sensitif untuk melakukan wawancara, untuk berbicara tentangnya, untuk berbicara tentang sepak bola,” tegasnya.
Ronaldo menegaskan, keputusan itu bukan berarti dia nggak peduli.
“Orang-orang boleh terus mengkritik. Saya merasa keputusan saya tepat. Saya tak pergi keluar karena, jika saya pergi, perhatian akan tertuju kepada saya. Saya tidak menginginkan perhatian seperti ini,” ujarnya.
Meski nggak hadir secara langsung, Ronaldo tetap kasih penghormatan buat Diogo Jota. Selain lewat unggahan di media sosial dan menghubungi keluarganya, dia juga sempat melakukan selebrasi khusus untuk mengenang sahabatnya itu waktu Portugal menang 5-0 atas Armenia bulan September lalu.
