Satpol PP Kabupaten Cirebon Gelar Razia – Video

Satpol PP Kabupaten Cirebon Gelar Razia
0 Komentar

Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri di Kabupaten Cirebon menggelar razia penyakit masyarakat di dua titik di wilayah timur dan selatan, Kamis malam. Dalam razia ini, petugas mengamankan puluhan Wanita Tuna Susila (WTS) yang tengah menjajakkan diri dan pasangan bukan suami istri dari sebuah hotel melati. Dalam giat ini juga, petugas menyita ratusan botol miras berbagai merek dari sejumlah warung remang-remang.

Puluhan Wanita Tuna Susila ini diamankan petugas dari dua titik lokasi razia di wilayah timur dan selatan, Kabupaten Cirebon, Kamis malam. Mereka diamankan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri yang melakukan razia penyakit masyarakat di sejumlah warung remang-remang. Saat diamankan, mereka tengah menjajakkan diri menunggu pria hidung belang.

Selain Wanita Tuna Susila, petugas juga mengamankan belasan pasangan bukan suami istri di wilayah Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Beber. Meski mengelak disebut berbuat mesum, namun keberadaan mereka dalam satu kamar tanpa ikatan yang jelas membuat petugas menggelandangnya ke Mako Satpol PP. WTS dan pasangan bukan suami istri tersebut kemudian dilakukan pendataan di Kantor Satpol PP.

Baca Juga:Sedekah Bumi Desa Babakan Jadi Ungkapan Syukur Atas Hasil Panen – VideoPengangguran Terbuka Di Kota Cirebon Tahun 2024 Capai 6,29 Persen – Video

Dalam razia ini juga, petugas menyita ratusan botol minuman keras berbagai merek dari sejumlah warung remang-remang dan toko kelontong. Upaya razia penyakit masyarakat ini dilakukan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat terkait keberadaan WTS, warung remang-remang maupun hotel melati yang kerap dijadikan transaksi mesum. Petugas juga berusaha menciptakan iklim kondusif di tengah masyarakat yang resah dengan keberadaan warung maupun hotel dan peredaran miras.

Petugas melakukan pendataan dan pembinaan terhadap WTS maupun pasangan suami istri (Pasutri) yang diamankan. Petugas juga memanggil keluarganya sebagai efek jera dan tidak melakukan hal serupa di kemudian hari. Petugas pun memberikan teguran kepada pemilik hotel ataupun losmen untuk lebih selektif menerima tamu atau pengunjung, khususnya pasangan.

0 Komentar