Menuju Kiper Terbaik FIFA 2025: Delapan Benteng Terakhir yang Menolak Runtuh

Kiper terbaik Fifa
FIFA merilis nomonatif 8 kiper terbaik 2025 Foto : Fifa
0 Komentar

Lima nirbobol dari tujuh pertandingan di Club World Cup 2025 menegaskan satu hal: Donnarumma bukan sekadar kiper muda berbakat, ia kini menjadi penjaga gawang paling dominan di Eropa. Dalam tubuhnya, warisan Buffon seolah menemukan penerus sejati.

4. Emiliano Martínez

Jika sepak bola adalah perang emosi, maka Emiliano Martínez adalah prajurit terakhir yang menolak mundur. Bersama Aston Villa, ia membawa klub itu ke perempat final Liga Champions dan semifinal Piala FA capaian yang nyaris mustahil bagi tim yang pernah dianggap medioker. Satu momen yang menegaskan kehebatannya: penyelamatan di garis gawang melawan Nottingham Forest, yang dinobatkan sebagai “Save of the Season” Premier League. Untuk Argentina, empat nirbobol di kualifikasi Piala Dunia mempertegas reputasinya sebagai penjaga takdir Albiceleste.

5. Manuel Neuer

Di usia 39 tahun, banyak yang mengira waktunya telah lewat. Tapi Neuer menolak tunduk pada waktu. Bersama Bayern Munich, ia mencatat 13 nirbobol dari 22 laga, membawa timnya kembali ke puncak Bundesliga. Usai mundur dari tim nasional Jerman, fokusnya hanya satu: Bayern. Dan hasilnya nyata. Meski gagal menembus semifinal Club World Cup 2025, Neuer tetap tampil dengan refleks dan ketenangan yang membuat publik bertanya-tanya: apakah usia benar-benar berarti bagi seorang kiper seperti dia?

6. David Raya

Baca Juga:Daftar Nominasi The Best FIFA Football Awards 2025: Dembele dan Lamine Yamal Jadi Sorotan UtamaApakah LagaTimnas Indonesia U17 vs Brasil di Piala Dunia U17 2025 Disiarkan Indonesia, SCTV atau FIFA+?

Mungkin bukan nama yang dijagokan di awal musim, tapi David Raya telah menulis kisah luar biasa di Arsenal. Dengan 13 nirbobol dan trofi Sarung Tangan Emas Liga Primer 2024/25, ia menjadi fondasi kokoh di balik kebangkitan The Gunners.

Penyelamatannya yang berulang kali menjadi “Save of the Month” memperlihatkan mentalitas dan konsistensinya. Bagi Spanyol, Raya adalah pelapis yang tak kalah tangguh mengantar La Roja ke final UEFA Nations League 2025.

7. Yann Sommer – Dingin, Tenang, Mematikan

Bagi Internazionale, musim ini adalah tentang nyaris sempurna dan Sommer adalah bagian penting dari kisah itu. Tujuh nirbobol dalam perjalanan menuju final Liga Champions menjadi bukti ketangguhannya. Dalam laga fase grup Club World Cup 2025 melawan River Plate, Sommer tampil tanpa cela dan membawa Nerazzurri lolos ke fase gugur. Ia bukan hanya kiper, tapi arsitek ketenangan bagi lini belakang Inter. Dengan refleks cepat dan posisi yang presisi, Sommer membuktikan bahwa disiplin bisa seanggun penyelamatan.

0 Komentar