RADARCIREBON.TV – Barcelona harus rela berbagi poin saat bertandang ke markas Club Brugge dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (6/11/2025) dini hari WIB. Pertandingan yang digelar di Jan Breydel Stadium itu berakhir dengan skor imbang 3-3, sebuah hasil yang tentu mengecewakan bagi tim sekelas Barcelona.
Meskipun mendominasi penguasaan bola hingga 71%, Barcelona justru kesulitan membendung serangan balik cepat yang dilancarkan oleh Club Brugge. Tiga gol yang bersarang ke gawang Marc-Andre ter Stegen semuanya lahir dari skema serangan balik yang efektif.
Gelandang andalan Barcelona, Frenkie de Jong, mengakui bahwa timnya memiliki kelemahan dalam mengantisipasi serangan balik. Ia menyebut bahwa Club Brugge berhasil memanfaatkan celah yang ditinggalkan oleh lini pertahanan Barcelona yang bermain dengan garis tinggi.
Baca Juga:"Brain Rot" dan Ledakan Kreativitas Digital: Ketika Absurditas Menjadi SeniKasus Penyuntingan Foto Cabul Ungkap Dampak AI yang Meresahkan
“Ada hal-hal yang harus kami sesuaikan, kami tahu itu. Kami bekerja keras, tapi saat ini kami tidak bisa mengungkapkannya di lapangan,” ujar De Jong seperti dilansir ESPN. Pengakuan ini menjadi sinyal bahwa ada masalah mendasar yang perlu segera diatasi oleh pelatih dan staf kepelatihan Barcelona.
De Jong menambahkan, “Sekarang kami lemah dalam serangan balik, apakah itu terkait dengan mengejar (pelari lawan) atau penempatan posisi di lini belakang … mungkin semuanya.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa masalah pertahanan Barcelona bukan hanya soal individu, tetapi juga terkait dengan organisasi dan koordinasi tim secara keseluruhan.
Kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan tentu bukan standar yang diharapkan dari tim yang berambisi meraih gelar Liga Champions. De Jong pun menyadari betul hal tersebut. “Tidak semuanya ada hubungannya dengan itu, tapi kalau kebobolan tiga gol, susah buat menang,” katanya.
Hasil imbang ini menjadi pelajaran berharga bagi Barcelona. Mereka harus segera berbenah dan memperbaiki kelemahan di lini pertahanan jika ingin bersaing di level tertinggi. Mimpi indah untuk meraih gelar Liga Champions bisa saja ternoda jika masalah ini terus berlanjut.
Evaluasi taktik dan peningkatan fokus pemain menjadi kunci untuk memulihkan performa. Barcelona harus segera menemukan solusi agar tidak kehilangan poin berharga di pertandingan selanjutnya.
