RADARCIREBON.TV- Bek FC Copenhagen, Kevin Diks, kembali menjadi sorotan setelah berhasil mencetak gol saat timnya menghadapi salah satu klub papan atas Jerman dalam laga uji coba pramusim yang digelar di Jerman.
Meski pertandingan ini bukan bagian dari kompetisi resmi Bundesliga maupun Liga Champions, performa Diks tetap mendapatkan perhatian luas dari media Eropa, terutama karena ia dikenal sebagai bek yang lebih sering bertugas dalam memutus serangan ketimbang mencetak gol.
Pertandingan tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian tur pramusim FC Copenhagen menjelang dimulainya kompetisi Superliga Denmark. Lawan yang mereka hadapi merupakan klub Bundesliga yang memiliki reputasi kuat dalam pembinaan talenta muda dan permainan cepat. Dalam laga tersebut, FC Copenhagen berhasil meraih kemenangan tipis 2-1, dan salah satu gol dicetak langsung oleh Kevin Diks melalui situasi set-piece yang menunjukkan kualitas teknis serta kecerdasannya dalam memposisikan diri.
Baca Juga:Dituding Turun Kelas Bila Tinggalkan Liverpool, Trent Alexander-Arnold Justru Jadi Sorotan Soal Loyalitas danIndra Sjafri Umumkan 29 Nama Pemain untuk Persiapan SEA Games 2025: Generasi Baru Garuda Muda Mulai Terbentuk
Jalannya Pertandingan
Sejak menit awal, pertandingan berlangsung cukup intens. Meski statusnya hanya laga persahabatan, kedua tim bermain dengan tempo tinggi. Klub Jerman yang tampil sebagai tuan rumah mencoba mendominasi penguasaan bola, sementara FC Copenhagen tampil dengan pendekatan transisi cepat.
Pada menit ke-18, FC Copenhagen mendapatkan peluang melalui situasi sepak pojok. Bola yang dikirimkan ke kotak penalti sempat disapu oleh bek lawan, namun bola kedua jatuh tepat di dekat posisi Kevin Diks yang maju ke depan. Dengan ketenangan dan presisi, Diks langsung melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Bola meluncur ke arah pojok kiri bawah gawang, melewati jangkauan kiper lawan. Gol ini sekaligus menjadi pembuka skor dan menciptakan momentum positif bagi Copenhagen.
Tepuk tangan para penonton terdengar jelas meski sebagian besar stadion mendukung tim tuan rumah. Gol tersebut terasa spesial bukan hanya karena Diks jarang mencetak gol, tetapi juga karena cara eksekusinya menunjukkan tingkat ketenangan dan kemampuan teknis yang jarang dimiliki bek sayap.
Tuan rumah sempat menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir babak pertama melalui skema umpan cepat di lini tengah yang berhasil membongkar pertahanan Copenhagen. Namun, pada babak kedua, Copenhagen berhasil kembali unggul lewat gol dari tendangan jarak jauh gelandang mereka. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 2-1 untuk kemenangan FC Copenhagen.
