3. Paket fisik yang dikirim lewat COD tanpa Anda memesan
Dalam skema ini, penipu mengirim paket ke alamat secara acak (atau berdasar data alamat yang bocor) dan menunjuk nama penghuni yang mungkin benar. Karena penerima merasa “mungkin barang saya”, mereka membayar saat kurir datang tanpa pengecekan terlebih dulu. Setelah itu barang terbuka ternyata bukan miliknya atau kosong.
4. Situs pelacakan paket palsu
Penipu membuat website yang menyerupai situs resmi ekspedisi terkenal. Pengguna diarahkan ke sana melalui link dari SMS/WhatsApp. Setelah memasukkan nomor resi atau data lainnya, data mereka bisa dicuri atau diarahkan ke penipuan.
Mengapa Anda harus segera waspada
Kerugian finansial dan data pribadi : Uang bisa hilang, rekening maupun saldo e-wallet bisa diretas lewat malware yang disusupkan.
Baca Juga:Fenomena Berburu ‘Dana Kaget’ Demi Cuan: Peluang atau Jerat Penipuan Digital?Dugaan Penipuan Investasi Lelang Arisan Berujung Kecewa – Video
Kehilangan kepercayaan terhadap e-commerce : Jika banyak orang menjadi korban, akan muncul rasa takut untuk menerima paket atau berbelanja online, yang berdampak pada konsumsi digital.
Pelaku terus mengadaptasi modus : Seiring regulasi dan edukasi meningkat, penipu juga makin kreatif, jadi strategi pencegahan Anda harus makin kuat.
Potensi benturan fisik dan digital : Penipuan fisik (kurir datang) bisa dikombinasikan dengan digital (link phishing), menjadikan semua aspek rentan.
•Strategi konkret untuk menghindari penipuan
Agar Anda tetap aman, berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan.
1. Jangan klik link atau unduh file dari nomor tak dikenal
Jika Anda menerima pesan seperti “paket tertahan, klik link untuk cek”, jangan langsung klik. Cek sendiri langsung di situs resmi ekspedisi atau di aplikasi belanja Anda.
Jika ada file APK atau aplikasi yang diminta unduh lewat chat, jelas itu modus penipuan. Jangan instal aplikasi selain lewat Google Play Store atau App Store.
2. Verifikasi nomor resi dan status pengiriman secara mandiri
Jika kurir datang atau Anda menerima pemberitahuan, cek nomor resi di situs resmi ekspedisi yang bersangkutan, bukan link yang dikirim lewat pesan. Jika nomor resi tidak muncul atau tidak valid, kemungkinan itu penipuan.
