Waspada Paket Palsu! Cara Cerdas Menghindari Penipuan yang Mengatasnamakan Kurir Paket

Waspada Penipuan Online
Modus penipuan berkedok kurir atau ekspedisi semakin sering terjadi dan kompleks. Foto: Gemini AI/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

3. Batasi metode COD jika Anda tidak yakin

Jika Anda sering belanja online, dan metode pembayaran COD diterapkan di alamat Anda, pertimbangkan untuk menggunakan metode pembayaran digital yang punya rekam jejak. Jika ada paket COD yang Anda tidak pesan, tolak dan jangan bayar.

4. Periksa label dan detail paket saat kurir datang

Saat kurir datang ke rumah Anda, jangan langsung membayar atau menerima jika Anda merasa tidak memesan. Periksa pengirim, alamat, nama, barang yang disebutkan. Jika nama pengirim generik (“toko online”) atau barang tidak pernah Anda pesan, jelas ini patut curiga.

5. Edukasi seluruh anggota rumah

Modus ini sering sukses karena salah satu penghuni rumah membayar tanpa izin atau tanpa mengecek. Pastikan semua anggota keluarga, termasuk anak, orang tua, pembantu rumah tangga tahu bahwa jika ada paket COD yang tidak mereka pesan, mereka harus cek dulu.

6. Aktifkan notifikasi transaksi & cek rekening secara berkala

Baca Juga:Fenomena Berburu ‘Dana Kaget’ Demi Cuan: Peluang atau Jerat Penipuan Digital?Dugaan Penipuan Investasi Lelang Arisan Berujung Kecewa – Video

Karena penetrasi malware semakin besar, perangkat dan akun keuangan Anda harus dilindungi. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA), ubah kata sandi secara berkala, jangan memakai WiFi publik untuk transaksi penting.

7. Laporkan jika Anda menjadi korban atau mencurigai penipuan

Jika paket datang padahal Anda tidak memesan, atau menerima telepon/WA dari “kurir” mencurigakan, laporkan ke pihak ekspedisi, ke marketplace Anda beli, atau ke lembaga pengaduan konsumen seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kominfo melalui jejaring aduan.

Kesimpulan

Penipuan yang mengatasnamakan kurir paket bukanlah sekadar prank atau gangguan kecil, ini adalah kejahatan yang bisa mengakibatkan kerugian finansial besar dan kebocoran data pribadi Anda. Dengan mengetahui modus-modis yang kerap digunakan (link phishing lewat pesan, paket COD yang tidak Anda pesan, aplikasi berbahaya yang dikirim), kita bisa lebih sadar dan siap menghadapi ancaman tersebut.

Intinya, berhati-hati itu tidak berlebihan. Sebelum menerima paket atau membayar kurir, lakukan pengecekan mandiri. Jangan tergesa, jangan asal klik, dan jangan merasa ‘malu’ menolak paket yang tidak jelas. Dengan sikap yang waspada dan langkah sederhana di atas, Anda bisa menjaga keamanan keuangan dan data pribadi Anda, serta membantu menciptakan lingkungan e-commerce yang lebih aman untuk semua.

0 Komentar