RADARCIREBON.TV Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada aktivis buruh Marsinah. Kakak Marsinah, Marsini, berterima kasih kepada Prabowo atas penganugerahan gelar tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, Bapak Presiden RI yang sekarang. Terima kasih banget, terima kasih sebesar-besarnya untuk anugerah yang diberikan untuk adik saya Marsinah,” kata Marsini di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, pengusulan nama Marsinah disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025.
Baca Juga:Marsinah, Suara Abadi Rakyat Kecil: Penghargaan Pahlawan Jadi Babak Baru Perjuangan HAMPeringatan Hari Pahlawan Tingkat Kota Cirebon 2025 – Video
Dirinya menilai hal ini menjadi tonggak bersejarah karena Marsinah merupakan sosok buruh perempuan dari kalangan kelas pekerja bawah yang berjuang melawan ketidakadilan.
“Almarhum Marsinah menjadi buruh pertama yang mendapat gelar pahlawan nasional. Menurut kami layak mendapatkannya,” katanya.
Said Iqbal mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang hanya membutuhkan waktu enam bulan sejak pengusulan hingga penetapan resmi.
“Kami menghitung sejak 1 Mei hingga November ini, hanya enam bulan prosesnya. Awalnya saya kira baru untuk tahun depan, tapi ternyata Presiden menaruh penghormatan besar kepada kaum guru dan pekerja,” imbuhnya.
Said Iqbal berharap penetapan Marsinah tidak sekadar menjadi simbol, tetapi juga memberikan semangat bagi para buruh dan pengusaha untuk terus memperjuangkan keadilan sosial.
Dengan ditetapkannya Marsinah sebagai pahlawan nasional, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dinilai telah memberikan pengakuan dan penghormatan negara terhadap perjuangan kaum buruh dan pekerja perempuan Indonesia.
“Mudah-mudahan ini tidak berhenti pada seremoni. Keputusan ini membuktikan bahwa guru adalah bagian penting dalam tonggak perekonomian negara,” tegasnya.
Baca Juga:Api Semangat di Dada Generasi: Hari Pahlawan 2025 dan Gerakan "Pahlawanku Teladanku"Prabowo Subianto Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Disambut Positif Para Pengguna KRL
Kasus Marsinah
Kasus Marsinah, 10 hari sebelum ditemukan meninggal, Marsinah tampil gigih memperjuangkan nasib 13 rekan kerjanya yang dipecat di kantor Kodim Sidoarjo, usai mengikuti aksi unjuk rasa menuntut perbaikan kondsi kerja di pabrik tempatnya bekerja.
Mengutip profil Marsinah dari tayangan Melawan Lupa, Marsinah lahir di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada 10 April 1969.
Ia anak kedua dari tiga bersaudara. Namun, ibunya meninggal saat ia berusia 3 tahun.
Marsinah menempuh pendidikan dasar di SDN Nglundo 2, Kecamatan Sukomoro, lalu melanjutkan pendidikan ke SMPN 5 Nganjuk.
