RADARCIREBON.TV – Akhir pekan terakhir sebelum jeda internasional menjadi momen krusial bagi Barcelona. Melawat ke markas Celta Vigo, Stadion Balaídos, yang secara historis selalu menjadi tempat yang sulit bagi Blaugrana, skuad asuhan Hansi Flick berhasil pulang membawa kemenangan krusial 2-4 pada Senin (10/11) dini hari WIB. Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin, tetapi sebuah pernyataan tegas bahwa krisis efisiensi di lini depan yang menghantui mereka perlahan mulai teratasi.
Laga di Balaídos berjalan sangat intens. Barcelona sempat unggul dua gol cepat yang dicetak oleh wonderkid Lamine Yamal dan striker veteran Robert Lewandowski. Namun, Celta Vigo menunjukkan perlawanan sengit, berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa skor imbang 2-2. Keadaan ini sempat memunculkan kembali kekhawatiran di benak para penggemar. Dalam beberapa pekan terakhir, Barcelona memang dinilai sebagai tim yang paling “sial” di Eropa, di mana tercatat sudah lebih dari lima belas tembakan mereka membentur tiang gawang lawan. Konsistensi dalam mengkonversi peluang menjadi gol menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi pelatih Jerman itu.
Namun, di bawah tekanan yang memuncak, semangat juang Robert Lewandowski kembali bersinar. Penyerang Polandia itu mencetak gol ketiganya melalui tendangan penalti yang dieksekusi dengan dingin, mengembalikan keunggulan bagi tim tamu. Gol penutup yang dilesakkan di menit-menit akhir pertandingan memupuskan harapan tuan rumah untuk mencuri poin. Pesta empat gol ini menegaskan bahwa Barca memiliki daya ledak yang luar biasa jika para penyerangnya sedang dalam performa terbaik.
Baca Juga:Viral! Gemini AI Diuji Prompt Paling Absurd: Menilang Pisang Hingga Selimut Nasi GorengPesut Etam Mengganas! Borneo FC Ukir Rekor 10 Kemenangan Beruntun, Tak Terbendung di Puncak BRI Liga 1
Kemenangan ini terasa sangat vital karena diraih tepat sebelum jeda internasional. Waktu istirahat ini akan dimanfaatkan Hansi Flick untuk membenahi sisa-sisa masalah, terutama di lini pertahanan yang masih sering kecolongan. Dengan hasil ini, Barcelona berhasil menjaga jarak dengan puncak klasemen dan memastikan mereka memasuki paruh musim dengan kepala tegak. Tekanan kini berpindah ke pundak rival-rival mereka. Bagi Barcelona, drama di Vigo ini adalah momentum comeback sejati, sebuah suntikan moral yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi sisa kompetisi yang masih panjang.
