Kondisi Pasar Sandang Tegal Gubug, Kabupaten Cirebon, saat ini kondisinya tak seramai dulu. Hal ini salah satu disebabkan maraknya penjualan online yang dianggap lebih praktis.
Pasar Tegal Gubug di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, kini tampak semakin sepi dari hari ke hari. Maraknya penjualan online menjadi salah satu faktor utama yang membuat pasar tradisional ini kesulitan untuk bangkit. Dalam 5 tahun terakhir, sejak pandemi melanda, pasar ini belum juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Banyak pedagang yang telah meninggalkan lapak-lapak mereka, meninggalkan kesan sepi dan sunyi di area pasar. Saat ini, jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Tegal Gubug semakin berkurang, membuat suasana pasar semakin sepi dan tidak seperti biasanya.
Baca Juga:Tersangka Kasus Dugaan Tipikor Gedung Setda Dirujuk Ke RSD Gunung Jati – VideoSiswa Sekolah Dasar Rekam KIA Melalui Program Dakocan – Video
Kondisi pasar yang kurang terawat juga menjadi masalah tambahan. Jalan rusak di dalam pasar semakin parah dan memburuk, terutama saat musim hujan. Jalan yang becek dan berlumpur membuat pengunjung merasa tidak nyaman saat berbelanja.
Menjelang momen Lebaran, pedagang berharap banyak pembeli yang datang ke Pasar Tegal Gubug untuk berbelanja baju Lebaran dan kebutuhan lainnya. Dengan demikian, diharapkan Pasar Tegal Gubug dapat kembali menjadi pusat perdagangan yang bersemangat dan meningkatkan penjualan bagi para pedagang.
Melihat kondisi ini, para pedagang berharap ada pemulihan penjualan dan peningkatan jumlah pengunjung di pasar ini. Mereka berharap agar situasi dapat kembali normal dan pasar dapat kembali menjadi pusat perdagangan yang ramai.