Badai Moral di Lapangan Hijau Turki: 102 Pemain Disanksi, Liga Bergetar Hebat

Ibrahim Haciosmanoglu (Presiden Federasi Sepakbola Turki (TFF))
Foto : @tff_resmi
0 Komentar

Skandal ini adalah perkembangan terbaru dari investigasi besar-besaran yang sudah berlangsung beberapa waktu. Sebelumnya, TFF telah menskors 149 wasit dan asisten wasit karena terbukti memiliki akun taruhan dan aktif berjudi. Investigasi TFF menemukan fakta yang mencengangkan, di mana 371 dari 571 wasit aktif di liga profesional Turki memiliki akun taruhan, dan 152 orang di antaranya aktif bertaruh. Data menunjukkan bahwa satu wasit bahkan tercatat telah melakukan taruhan sebanyak lebih dari 18.000 kali.

Penyelidikan yang melebar ini juga mencakup penangkapan delapan orang, termasuk ketua klub papan atas, beberapa hari yang lalu, dan skorsing provisi terhadap lebih dari 1.000 pemain dari semua divisi. Meskipun demikian, PFDK hanya menjatuhkan sanksi resmi kepada 102 pemain pada rilis hari Kamis, sementara nasib pemain lain dalam daftar investigasi masih menunggu keputusan lebih lanjut.

Presiden TFF, Ibrahim Haciosmanoglu, secara terbuka menyebut situasi ini sebagai “krisis moral dalam sepak bola Turki” dan berjanji akan membersihkan sepak bola Turki dari korupsi, skandal, dan praktik tidak etis. Untuk mengatasi dampak masif ini, TFF telah menangguhkan kompetisi kasta ketiga dan keempat selama dua pekan, tetapi pertandingan Super Lig dan Divisi Pertama masih diizinkan untuk terus berjalan. Selain itu, TFF juga sedang berdiskusi dengan FIFA untuk meminta jendela transfer 15 hari khusus guna membantu klub-klub yang sangat terpengaruh oleh skorsing ini untuk memperkuat skuad mereka.

Baca Juga:Guncangan di Garuda, Lima Calon Pelatih Baru Jadi Sorotan Usai Mundurnya KluivertRonaldo Diganjar Kartu Merah Perdana di Timnas, Portugal Tumbang dari Irlandia

Langkah-langkah disipliner yang tegas ini, meskipun diperlukan, secara tidak terhindarkan telah menciptakan kekacauan dan ketidakpastian dalam jadwal dan komposisi tim-tim yang bertanding. Krisis kepercayaan ini menuntut langkah-langkah yang lebih transparan dan struktural untuk memastikan bahwa integritas pertandingan dan semangat olahraga tetap terjaga, demi mengembalikan kehormatan dan antusiasme suporter sepak bola Turki yang loyal.

0 Komentar